Pakar Aliansi Kebangsaan Yudi Latif mengatakan, Pancasila merupakan hasil suatu proses penggalian penemuan diri sejarah yang merentang panjang. Mulai dari periode pembibitan, perumusan hingga pengesahan. Dalam baca buku Soekarno Penyambung Lidah rakyat dikatakan bahwa Soekarno mulai memikirkan Pancasila sejak usia 17 tahun.
"Pancasila menjadi suatu yang sangat fundamental, karena Pancasila menampilkan keragaman Indonesia. Indonesia begitu besar wilayahnya begitu banyak dan majemuk penduduknya. Maka siapa saja yang ingin memimpin Indonesia, menjadi warga negara Indonesia yang baik harus memiliki keluasan mental dan kekayaan rohani seluas Indonesia dan semajemuk dan sebanyak penduduk indonesia. Maka dari itu penting bagi kita memahami nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari."
Dalam kapasitas sebagai Dosen saya mengajak Mahasiswa untuk berperan aktif dalam kegiatan literasi.Hampir 25 tahun memberikan Mata Kuliah Pancasila dan Kewarganegaraan di Universitas Pembangunan Nasional, Universitas Gunadarma dan Sekolah Tinggi Akuntasi Perbanas saya mengajak Mahasiswa menulis.
Menulis sesuai dengan jurusan mereka ditautkan dengan Pancasila. Saat ini di usia 69 tahun saya kosentrasi mengajar di Akademi Perawat Polri Jakarta Timur. Seperti dilihat di website YPTD terbitkanbukugratis.id Mahasiswa posting tugas menulis. Ini kegiatan ke 2 setelah mereka posting tentang Cita Cita dikaitkan Mata Kuliah Kewarganegaraan.
Kali ini 108 Mahasiswa Akper Polri Jakarta Akt. 28 menulis tentang Butir Butir Pancasila. Setiap mahasiswa menyampaikan opini dan pengalaman pelaksanaan 45 butir Pancasila dalam kehidupan sehari hari.
Tahun 2020 YPTD sudah menerbitkan Buku ber ISBN bertajuk Antologi Literasi Mahasiswa Akper Polri Akt. 27. Inilah cara saya mengajak generasi muda komunitas milleneal masuk ke dunia Literasi. Membaca kemudian menulis dan akhirnya bermuara menjadi Buku.
Lebih lengkap bisa dibaca disini https://terbitkanbukugratis.id/thamrin-dahlan/10/2021/begini-cara-mengajak-anak-didik-menulis/
Kepada teman teman sahabat guru semoga terinspirasi mengajak anak didik menulis. Mari kita manfaatkan seoptimal mungkin fasilitas sosial media seperti website YPTD sebagai wadah meningkatkan kualitas dan kuantitas komunikasi edukasi informasi Literasi Indonesia.
Tugas Guru bukan sekedar menggugurkan kewajiban mengajar. Lebih jauh dari itu ada tanggung jawab moral *mendidik*
Profesi Guru dan Penulis adalah Pekerjaan Peradaban ketika kita mampu melaksanakan tugas mulia ini dengan ikhlas dan sepenuh hati.