Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Kritik adalah Kertas Hitam Putih Media Sosial

1 Agustus 2021   18:51 Diperbarui: 1 Agustus 2021   19:38 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejujurnya awak merasa jengah. Tapi mau dikata apa. Untunglah tulisan bergenre politik tersebut berdasarkan fakta. Berangkat dari rasa tanggung jawab seorang jurnalis sehingga menulis tentang sosok Prabowo berdasarkan apa yang dilihat dan didengar pada kehidupan nyata

Sodara. Kritik dari pembaca beragam pula. Bergantung latar belakang mereka. Selama kritik itu fokus pada materi tulisan awak berikan apresiasi terkadang juga terima kasih segala.

Namun pabila kritik out of content maka komentar itu bisa dikategorikan sebagai hujatan. Untuk tanggapan seperti ini tak perlu dibalas karena hanya membuang buang enerji saja bukan?

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Selain itu resiko menulis tentang politik berakibat pertemanan antar sesama penulis menjadi sedikit berubah. Perbedaan pilihan politik adalah hak azazi manusia sehingga tak elok pula saling memaksa.

Terakhir awak ungkapkan tentang kritik membabi buta. Walaupun berusaha diabaikan namun mengganggu akal pikiran juga. Bayangkan sodara ketika menerima hujatan yang membawa bawa nama khewaniah. Manusia normal mana tidak tersinggung astaqfirullah

Pengalaman menulis genre politik tidak sirna begitu saja. Rekam jejak haru biru dihujat terrekam dalam buku Prabowo Presidenku. Bersyukur buku ini best seller pada masanya. Sampai hari ini ketika anda search kosa kata Prabowo Presidenku maka seketika muncul tawaran penjualan buku dari media online.

Kritik bisa hitam bisa putih tergantung dari mana anda menafsirkannya. Kertas itu sebenarnya berwarna putih pada awalnya. Kemudian ditulis dengan warna berbagai tinta. Tinta warna merah itulah terkadang tak terhindarkan

  • Salam Literasi
  • BHP 1 Agustus 2021
  • YPTD

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun