Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kartini Guru

22 April 2021   05:22 Diperbarui: 22 April 2021   05:31 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Kartini Guru

Catatan Thamrin Dahlan

Qadarullah kegiatan pelatihan belajar menulis terlaksana Rabu 21 April 2021. Bicara soal takdir inilah kenyataan di hari peringatan lahir Ibu Kita Kartini awak berdiskusi dengan guru guru  hebat sebagian besar kaum wanita. Berpuasa hari ke 9 tetap semangat saling berbagi ilmu literasi.

Seharusnya pelatihan dilaksanakan Jum"at pekan lalu. Bersebab bersamaan jadwal memberikan kuliah maka pertemuan ditunda hingga hari ini. Bersualah dengan Kartini zaman reformasi.  Semangat komunitas Guru yang digagas Omjay memang luar biasa.

Acara tadi merupakan gelombang ke 18 di pandu Ibu Guru Ditta Widya Utami. Awak bolehlah acungkan jempol  karena penyelenggaraan pelatihan ditata apik sekali, pengaturan waktu sesuai jadwal sehingga tertib,  nyaman bagi pembawa materi, moderator dan seluruh peserta.

Pukul 13.00 acara dimulai, melalui fasilitas Whats App Ibu Ditta membuka acara. Berbeda dengan webinar by zoom pelatihan ini lebih banyak kegiatan membaca dan menulis. Inilah aplikasi literasi sebenarnya tanpa tatap muka,  kosentrasi peserta bisa lebih fokus pada substansi acara.

Tidak ada suara bising bin brisik karena  peserta asyiek ngobrol lupa meng off microphone ( un mute). Terkadang ada pula peserta tidak menampil kan wajah bersebab ngantuk maka  kamera di off.  Itulah suka duka webinar zoom yang tak terjadi di aplikasi WAG.

Awak tak hendak mengajari sesama guru tentang menulis. Pasti Ibu Guru lebih pandai merangkai kata menjadi kalimat sehingga terciptalah tulisan bernas. Semangat menulis itu termotivasi dari surat surat Ibu Kartini yang berhasil mengubah pandang dunia terhadap perempuan Indonesia.

Emansipasi roh perjuangan Ibu Kartini meletakkan kedudukan terhormat wanita yang tadinya hanya sekitar dapur dan sumur.

Kini teman teman Guru bersiap mengenakan Mahkota ketika mereka berhasil menerbitkan buku Barcode ISBN bersama YPTD.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun