Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Banjir Syukur

21 Februari 2021   19:06 Diperbarui: 21 Februari 2021   19:27 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

                                                                                                       Dok Pri

 

Berita ini ditulis pada posisi baterai ponsel 31 %. Ini rasa syukur kesekian  setelah  melafazkan  Alhamdulliahi Rabbal Alamin atas segala limpahan nikmat karunia  ALLAH SWT Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.

Ahad 21 February 2021 menjelang shalat subuh awak terbangun dari tidur lelap bonus nyenyak. Bukankah ini salah satu nikmat Allah SWT setelah seharian kemarin badan litak melayani banjir.  Pertama meng on kan ponsel, ternyata PLN belum juga menyalakan lampu setelah putus hubungan lebih 24 jam.

Melihat sejenak ke bagian bawah  rumah, bersyukur pula tidak ada lagi genangan air yang setelapak kaki semalam.

" lampu masih mati jalanan kering"

Demikian posting Mas Ibnu Wibowo dan juga sapaan Haji Muhajir  tetangga BHP yang istiqomah menyapa disetiap pagi buta pada  WAG coffee morning

51 hari menjelang ramadhan 1442 Hijriah dari  aplikasi Muslim Pro menyampaikan pesan bermakna untuk direnungkan dan diterapkan pada kehidupan sehari hari.

Pesan tersebut seperti tertera di posting ini kita tulis ulang " Pengetahuan adalah kekuatan pikiran,  Iman adalah kekuatan hati "

Banjir selalu dikonotasikan dengan air. Awak berpendapat sebenarnya makna sejati banjir adalah keberlimpahan. Sesuatu nan menghampiri makhluk baik diharapkan  maupun tidak dalam jumlah sangat banyak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun