Terbetik berita dari Menko Polhukam tentang rencana pemberian penghargaan untuk Fadli Zon dan Fachri Hamzah. Â Penghargaan dalam rangka Ulang Tahun ke 75 Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Â
Warga negara terbaik dinilai berjasa untuk negara sudah diseleksi tanpa basa basi. Â Objektif dan tidak perlu dicurigai terkandung maksud "bujukan". Â Apalah artinya bujukan kalau tidak mempan.
Mana bisa Duo F dibujuk. Perjalan karier politik intelektual menjadi jaminan konsistensi membela kepentingan orang kecil. Â Ber resiko memang bekerja " melawan" kebijakan pemerintah berkuasa. Â
Tampaknya anda berdua memang jago konstitusional sehingga tidak ada celah untuk "memenjarakan " Â Buktinya sampai saat ini tetap aman bebas merdeka walaupun terkadang ocehan anda membuat telinga panas.
Orang model begini memang diperlukan negara. Dibutuhkan kehadirannya di tengah maraknya justifikasi okum politisi. Pembenaran kebijakan pemerintah itulah yang diluruskan duo F. Â Pemahaman sempurna tentang Demokrasi Pancasila menjadi ruh perjuang Fadli dan Fachri.
Anak cucu duo F pada masanya tentu bangga bersebab Datuk mereka pernah mendapat penghargaan tertinggi  negara. Penghargaan disampaikan oleh Pak Jokowi dalam kapasitas sebagai Kepala Negara. Sudah pasti anak cucu tidak peduli siapa presiden kepala pemerintahan periode itu.
Fakta sejarah siapapun bangga karena pernghargaan itu bukan dilihat dari siapa pemberi tetapi justru dari prestasi.  Entah ada  apa udang dibalik batu yang jelas penghargaan jangan lah ditolak.  Soal udang biarlah berlalu sendiri ketika menjadi basi..
Anda berdua sebagai politisi militant dan vocal banget sangat diperlukan oleh negara dan rakyat, Â Bisa jadi peran duo F dijadikan alat penyeimbang bahwa pemerintahan tidak selalu benar menjalankan amanah rakyat
Apakah dengan bujukan penghargaan itu anda bedua akan berubah " ? Secara pribadi awak tak yakin berubah.  Tetap konsisten membela kepentingan rakayt .  Terus terang anda telah melewati ujian yang maha hebat baik dunia dan akherat.  Menjadi Wakil Ketua DPR merupakan prestasi pribadi bukan karena diojok ojok oknum politisi justifikasi.
Yes Fadli dan Fachri terima saja penghargaan itu.  Toh tidak ada yang dirugikan.  Hambar rasanya bila tidak ada Duo F, Hambar benar ibarat gulai tak bergaram.  Paling juga ada Rocky Gerung yang masih konsisten membela dirinya sendiri kalau awak tidak salah kira  hahaha
Salamsalaman