Uang kertas Indonesia teidiri dari 7 pecahan yaitu 100.000, 50.000, 20.000, 10.000, 5.000, 2.000 dan 1000.-.  Nah  mulailah mengisi amplop dengan pecahan tersebut.  Tentunya lebih banyak ke pecahan 5.000 dan 10.000.Â
Anda bisa bayangkan betapa terkejutnya para  pengamen di mikrolet ketika menerima amplop. Terus terang selama ini saya dan juga warga berderma uang logam 500 atau uang kertas lusuh 1000 atau 2.000 rupiah.
Saya berjanji pada diri sendiri akan menyiapkan amplop berisi uang 5.000. Â Amplop disimpan dalam tas tenteng. Â Entah bagaimana nanti reaksi sang pengamen jalanan ketika menerima amplop kecil putih bersih. Â Kisah nyata ini bisa jadi tulisan
Sedangkan uang pecahan 10.000 disiapkan untuk para pemulung, saudara dhuafa  atau siapa saja yang perlu dibantu.  Paling tidak uang dalam amplop  bisa digunakan cukup untuk sekali makan.
Nah itulah cerita tentang amplop.  Amplop kecil menjadi teman.  Ketika kondangan amplop yang dipakai ukuran kecil boleh juga karena uang pecahan seratus ribu  bisa disimpan disitu.
Amplop kecil tentu berbeda dengan amplop tebal. Tidak usyahlah dibahas peran amplop dalam transaksi suap menyuap. Â Mari kita kosentrasi pada amlop kecil tetapi memiliki manfaat luar biasa.
Pekerjaan sederhana namun  menyenangkan orang lain.  Bukan kah begitu.  Saya dan mungkin juga anda akan merasakan kebahagiaan tak terhingga ketika membiasakan diri berbagi kepada sesama terutama suadara dhuafa.
Banyak berjalan banyak dilihat.  Banyak dilihat banyak ditulis,  banyak ditulis banyak ke khabarkan.  Banyak dikhabarkan banyak memberikan manfaat.  Manfaat kebaikan untuk menjadi perbutan baik dengan cara selalu memperbaiki diri pada setiap kesempatan menuju  ihsan kamil.
Salamsalaman
BHP, 4 Agustus 2020