Pandemi Covid 19 tidak menyurutkan semangat berqurban. Fakta objektif membuktikan bahwa tingkat keimanan tidak tergerus walaupun musibah ini melanda sampai pada sektor kehidupan riel. Tidak bisa dibantah ekonomi dunia termasuk Indonesia mengalami gejolak penurunan drastis.
Namun ke- Imam-an ternyata tidak diukur pada masalah ekonomi saja. Ber qurban lebih kepada wujud totalitas ketaatan kepada Allah SWT Sang Pencipta Alam Semesta dan segala isinya, Tuhan Yang Maha Esa.
Dalil qurban yang pertama adalah QS. Al-Kautsar ayat 2: Artinya: "Maka kerjakanlah shalat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah)."
Tolok ukur ketaatan itu terglihat nyata ketika  membandingkan jumlah hewan qurban dari tahun ke tahun. Sesuai laporan di 3 tempat pemotongan hewan disekitar kediaman penulis. jumlah hewan qurban di tahun 2020 atau 1441 Hijriah tidak kurang dibanding tahun lalu.Â
Subhanallah, data di  3 tempat tersebut menunjukkan bahwa pandemi covid 19 boleh saja menjadi masalah di segala sisi kehidupan namun perkara kualitas keimanan tidak akan terusik sedikitpun. Qurban pada dasarnya adalah wujud rasa syukur ke hadirat Allah SWT atas kegala nikmat karunia kehidupan.
Prosesi Qurban memiliki beberapa dimensi kehidupan mulai dari sisi kebersamaan, kepedulian, persatuan dan pengabdian serta keikhlasan. Pada hakikatnya mempersembahkan segala sesuatu berupa harta yang dicintai untuk di kurbankan adalah bentuk totalitas keyakinan iman seorang hamba.
Berdasarkan hasil musyawarah di sepakati prosesi qurban dilaksanakan hari Sabtu, 1 Agustus 2020, Keputusan ini diambil agar pekerjaan yang memerlukan waktu cukup panjang termasuk distribusi daging qurban bisa diselesaikan menjelang maghrib.
Jauh hari sebelum itu Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) atau Khadimullah Baitullah telah membentuk Panitia Idhul Adha 1441 Hijriah. Mas Robby yang juga Ketua RT ditunjuk menjadi Ketua Umum Panitia Idul Adha Masjid Baiturrahman BHP. Â Mas Anto yang sehari hari menjabat Sekretaris RW 05 Kelurahan Rambutan kali ini didapuk menjadi Ketua Umum Panitia di Masjid Jami An Nur Komseko
Panitia yang sudah dibentuk jauh jauh hari telah mulai malaksanakan amanah berupa pemberitahuan awal kepada warga tentang harga hewan qurban. Jamaah bersegera mendaftarkan diri untuk ikut  ibadah qurban setelah menetapkan qurban hewan sapi atau kambing. Panitia memesan hewan qurban sesuai dengan ketentuan syariah yaitu memenuhi syarat kesehatan dan persyaratan lainnya.