Sesak nafas
Tersengal
SengalÂ
Senja kala diperbatasan kotaÂ
Menyeruak tepian blantara manusiaÂ
Sesak tak berselaÂ
Nyaris saling memghimpitÂ
Matahari tampak tak peduliÂ
Dia tenggelan di ufuk sanaÂ
Sementara sang bulan jemu menampakkan diri Biarkan saja lalu lalangÂ
Manusia tak punya tujuanÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!