Alquran telah tersusun lagi di rak buku, debu-debu satu persatu mulai menutupinya.. entah kapan akan di baca lagi, entah mungkin di ramadhan tahun depan..
Tangis taubat di sepuluh malam terakhir seakan sudah dilupakan ketika satu persatu maksiat mulai lagi dicicil menghitamkan hati. Uang telah mulai sulit mengucur untuk bersedekah, tetangga sudah mulai tidak disapa lagi, mata sudah mulai sinis memandang para fakir miskin, keinginan akan dunia mulai menjadi-jadi lagi..
“Dan janganlah kamu seperti seorang perempuan yang menguraikan benangnya yang sudah dipintal dengan kuat, menjadi cerai berai kembali.” (QS. An Nahl: 92)
Semoga kita tidak termasuk ke dalam kelompok para pemintal yang bodoh. Agar benang-benang yang kita pintal selama Ramadhan bisa dirajut menjadi kain-kain yang indah, pakaian-pakaian yang akan dikenakan di surga
Merayakan Lebaran Ketupat lebih kerasa senang dan gembira ria. Pagi hari 31 Mei 2020 menikmati sarapan. Tetap mempertahankan pola makan seimbang bergizi. Pisang, kurma dan air panas plus sirih. Sarapan tidak lagi makan nasi apalagi nasi goreng.
Perlu juga dilaporkan bahwa kemarin sore timbangan badan berkurang 1.2 Kg. Sesuai dengan target, Kini Berat badan 82. 3 KG. Berangkat dari cita cita ingin kiranya memiliki berat badan ideal. Berat ideal bukan berdasarkan rumus kesehatan namun lebih kepada bagaimana rasa anggota tubuh enak digerakkan.
InshaAllah berat badan di kisaran kepala 7. Kalau bisa 75 Kg, tetapi di usia 70 tahun (hitungan hijriah ) yang penting jangan lagi berat badan diatas 80 Kg. Gemuk dan tambun, capek seperti membawa koper kemana amana. Upaya ini tentu penuh perjuangan. Pertama menanamkan mind set sehat dulu. Setelah itu akan lebih mudah mengendalikan nafsu makan.
Kami berjalan kaki. Olahraga di sekiling Perumahan Bumi Harapan Permai Kampung Dukuh Jakarta Timur. Hari Ahad banyak juga warga berolahraga baik lari, naik sepeda atau santai jalan kaki. Cukup 45 menit badan sudah panas berkeringat. Jalanan masih tampak basah bersebab tadi malam hujan. Udara terasa sejuk.
Lebaran ketupat mana ketupatnya ? Itulah pertanyaan yang harus dijawab. Ketupat dirumah tidak ada lagi. Kami berencana akan beli ketupat sayur di kedai si uni padang langganan. Ternyata ketupatnya kali ini berbungkus plastik. Menurut keterangan si Uni janur kelapa pembuat ketupat itu kini belum ada lagi di Pasar Induk Kramatjati.
Wah, batal berselfie ria dengan ketupat di hari bersejarah Lebaran Ketupat. Tak mengapa, lain kali memang jauh jauh hari harus dipersiapakan sarang ketupat. Memang sehabis lebaran pasar tradisional belum normal lagi.