Warga di Pulau Bali sudah terbiasa nyepi yang kini disebut sebagai lockdown. Bahkan tanpa upaya palsa dari pemerintah berkuasa mereka patuh 100 persen berada dalam rumah. Tanpa penerangan listrik hanya berteman lilin-lilin kecil.
Semua aktivitas manusia berhenti. Tidak ada penerbangan selama 24 jam. Secara internasional semua paham dan patuh serta menghormati Hari Raya Nyepi.
Menurut sahabat juga tetangga di BHP Bli Dewa bahwa Nyepi bertepatan kehadiran virus korona.  Bisa jadi peristiwa ini  sebagai isyarat agar manusia bersahabat dengan alam semesta. Pada suasana nyepi diharapkan manusia berdiam diri,  tenang jangan gaduh dulu biarlah makhluk itu leluasa "lewat".  Biarkan mereka aman tenteram dan nyaman,  jangan diganggu perjalanan makhluk itu menuju alamnya.
Selamat Hari Raua Nyepi, 25 Maret 2020.  Semoga Bahagia Sejahtera untuk kita semua.  Pesan nan tersimpan dari Hari Raya Nyepi dikaitkan dengan Virus Korona mengngatkan manusia sebagai makhluk sempurna supaya selalu berdamai dengan alam semesta.  Perlu disadari bahwa di alam semesta ini ada maklhluk makhluk lain yang hidup  dialamnya oleh karena itu adalah bijak tidak ketentraman mereka.
Waallahualam
Salamsalaman
BHP 240320
TD.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H