Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ziarah Gubah Al Haddad, Makam Keramat Mbah Priok

11 Februari 2020   19:02 Diperbarui: 11 Februari 2020   19:26 1652
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ziarah Ke Maqam Keramat Mbah Priok Gubah Al Haddad (Catatan Religi Thamrin Dahlan).

Senin 10 Februari 2020 bada Shalat Ashar berniat ziarah ke maqam keramat Mbah Priok. Niat wisata religi ini sudah lama direncanakan guna mengulang perjalanan dari masjid ke masjid 10 tahun lalu.

Tahun 2010 setelah purnabhakti, pekerjaan pertama dilakukan untuk mengisi waktu luang adalah muhibah ke 40 masjid di seantero ibukota Jakarta.

dokpri
dokpri
Alhamdulillah istiqomah selama 40 hari shalat di masjid berbeda dan kemudian menulis liputan religi di media sosial.

Kini setelah 10 tahun berlalu ziarah ke maqam maqam keramat Wali Allah menjadi prioritas guna menebalkan keyakinan tauhid.

Kemudahan yang disediakan Pemerintah Daerah Khusus Ibukota dalam hal transportasi umum sangat membantu warga. Fasilitas bus Trans Jakarta (TJ) nomor 10 D membawa saya dari halte pasar induk Kramatjati ke stasiun bus Tanjung Priok.

dokpri
dokpri
Murah dan nyaman serta cepat bersebab TJ rute ini lebih banyak melewati jalan tol sehingga waktu tempuh dari Jakarta Timur ke Jakarta Pusat tidak terlalu lama hanya 35 menit.

Dari stasiun Tanjung Priok lanjutkan perjalanan menumpang mikrolet KWK 01. Ternyata dari pintu gerbang menuju Maqam Keramat Mbah Priok masih berjarak 200 meter. Untunglah ada sahabat jamaah berbaik hati menggoncengkan awak sehingga tanpa harus berjalan kaki.

Banyak sekali perubahan di kawasan wisata religi ini. Bangunan tertata sangat baik halaman parkir luas demikian pula tempat berwudhu nan bersih.

Pertama awak mengambil wudhu kemudian membeli baju koko khas Mbah Priok. Sepuluh tahun lalu baju kokoh bertuliskan Mbah Priok yang dibeli masih dipakai sampai saat ini. Kini baju serupa sudah tidak tersedia sebagai pengganti ada baju koko berwarna hijau muda.

Hari itu menjelang shalat maghrib terlihat baberapa jamaah khusyu berzikir dekat Maqam Walliuyah Mbah Priok. Saya terlebih dulu menegakkan shalat mutlak 2 rakaat kemudian ikut melafalkan tasbih, tahmid dan Shalawat Nabi Muhammad SAW.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun