Ziarah Ke Maqam Keramat Mbah Priok Gubah Al Haddad (Catatan Religi Thamrin Dahlan).
Senin 10 Februari 2020 bada Shalat Ashar berniat ziarah ke maqam keramat Mbah Priok. Niat wisata religi ini sudah lama direncanakan guna mengulang perjalanan dari masjid ke masjid 10 tahun lalu.
Tahun 2010 setelah purnabhakti, pekerjaan pertama dilakukan untuk mengisi waktu luang adalah muhibah ke 40 masjid di seantero ibukota Jakarta.
Kini setelah 10 tahun berlalu ziarah ke maqam maqam keramat Wali Allah menjadi prioritas guna menebalkan keyakinan tauhid.
Kemudahan yang disediakan Pemerintah Daerah Khusus Ibukota dalam hal transportasi umum sangat membantu warga. Fasilitas bus Trans Jakarta (TJ) nomor 10 D membawa saya dari halte pasar induk Kramatjati ke stasiun bus Tanjung Priok.
Dari stasiun Tanjung Priok lanjutkan perjalanan menumpang mikrolet KWK 01. Ternyata dari pintu gerbang menuju Maqam Keramat Mbah Priok masih berjarak 200 meter. Untunglah ada sahabat jamaah berbaik hati menggoncengkan awak sehingga tanpa harus berjalan kaki.
Banyak sekali perubahan di kawasan wisata religi ini. Bangunan tertata sangat baik halaman parkir luas demikian pula tempat berwudhu nan bersih.
Pertama awak mengambil wudhu kemudian membeli baju koko khas Mbah Priok. Sepuluh tahun lalu baju kokoh bertuliskan Mbah Priok yang dibeli masih dipakai sampai saat ini. Kini baju serupa sudah tidak tersedia sebagai pengganti ada baju koko berwarna hijau muda.
Hari itu menjelang shalat maghrib terlihat baberapa jamaah khusyu berzikir dekat Maqam Walliuyah Mbah Priok. Saya terlebih dulu menegakkan shalat mutlak 2 rakaat kemudian ikut melafalkan tasbih, tahmid dan Shalawat Nabi Muhammad SAW.