Meriah Bedah Buku Ke 25, Kenangan Alumni Akper Palembang Angkatan 4

Lega rasanya Buku Kenangan Alumni Akper Depkes Angkatan 4 terbit di akhir tahun 2019.  Bedah Buku dilaksanakan ketika Reuni di Rumah Lur Taslim Wazir Meruya Selatan Rabu 29 Jan 2020.  Perasaan legia itu beralasan bersebab proses menyusun buku ini termasuk rumit dan sulit mengingat isi buku merupakan kumpulan tulisan dari teman teman seangkatan.

Hadir pada saat Bedah Buku sedulur Sudarman Sumrah, Nursila, Tjendrawasih dan Istri (Hasnah Alumni 7), Thamrin Dahlan dan Istri (Enida alumni akt 11), Chasiana Sandury, Florida Hartati, Dahlia, Darmawati, Magdalena, Latifah, Sri Masni, Tuty Rizal dan Ellin Makmun Masyid dan tentu tuan rumah Taslim beserta istri serta Adek Angkatan 6 Kolonel TNI AD (Purn) Ratna Djuwita (Topet)

tas2-5e3512be097f364560562272.jpg

Dengan demikian 50 buku dicetak berwarna langsung disampaikan kepda sedulur yang hadir. Sedangkan kepada sedulur Akt 4 di Bengkulu, Palembang. Jambib dan Bandung Buku dikirim by Pos oleh Adinda Topet. InshaAllah buku juga dihadiahkan untuk Almamater Akper, Pengurus IKA dan Perwakilan setiap Angkatan.

Reuni di rumah Taslim merupakan temu kangen kesekian kali terutama bagi sedulur yang tinggal di Jabodetabek. Hampir 2 - 3 kali dalam setahun kami bersilaturahmi berpindah pindah rumah sedulur secara bergiliran.  Terkadang kami makan bersama di restoran masakan khas Palembang sesuai kesepakatan dan kesempatan.

Dokpri

Kepada sedulur Alumni Akper Lintas Angkatan di informasikan bahwa buku ini merupakan kreasi bersama berisi tulisan sedulur Akt. 4.  Buku berisikan pengalaman teman teman selama kuliah  ditambah laporan Reuni Akper di beberapa tempat.  Dokumentasi foto selama kuliah terkumpul dari album album tua masing masing Alumni memberikan nilai tambah sejarah buku kenangan ini.

Setelah diingat ingat kembali walhasil terkumpul 64 nama mahasiswa mahasiswi angkatan 4.  Maklum sudah hampir 50 tahun, untunglah  ada dokumentasi foto sehingga memory kenangan  bisa terbantu. Selain itu terdapat daftar nama dosen, kisah diplonco senior dan mlonco yunior,  suka duka praktek di RS Tentara Benteng dan ketemu jodoh seangkatan atau lintas angkatan .

Dokpri

Paling tidak ada titik singgung kisah perjumpaan  dengan kando kando angkatan  1,2 dan 3 jugo adek angkatan 5, 6 dan 7. Kito kuliah D3 ( Akademi) seraso kuliah S1 ado hikmahnyo jugo 4,5 tahun di kampus Merdeka 10 A.  Hebat memang Lulusan Akper Jurusan Umum mampu berperan aktif produktif  ketika  tugas bekerja di Institusi Keperawatan / Kesehatan atau Non Kesehatan. 

Bedah Buku berlangsung meriah.  Sedulur membaca tulisan sendiri sembari tersenyum simpul.  Entah apa yang ada dalam pikiran setelah membanding banduingkan dengan tulisan teman seangkatan. Ketika melihat foto jadul semasa kuliah semakin tertawa lepas ternyata kita semua lucu lucu  dan culun ya.  Buku ini termasuk fenomenal dibanding buku 24 karya TD karena di tulis secara keroyokan. .

Seperti biasa setiap temu kangen para tamu membawa juadah makanan.  Tuan Rumah pun  sudah menyiapkan segala makanan nan sedap, apalagi ada pesanan kolak durian dan tempoyak. InshaAllah pertemuan selanjutnya akan dilaksanakan di Padang dan Bukittinggi bersama Almamater Akper pada akhir Maret 2020.

Dokpri

Disepakati pula reuni Jabotabek diselenggaralkan dalam bentuk Halal Bihalal di bulan Juni 2020.  Beberapa sedulur menawarkan acara dilaksanakan dirumah mereka.  InshaAllah Darmawati mendapat giliran pertama kemudian  lanjut ke rumah Ellyn Makmun, Latifah di Lammpung dan Tjendrawasih di Jati Bening Bekasi.

Buku setebal 210 halaman,  full color kecuali foto jadul 1971-1975 dan terdaftar di Perpustakaan Nasional : ISBN. Buku diterbitkan oleh Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan. Inilah upaya mengabadikan catatan kenangan selama kuliah berupa sepenggal sejarah Akper Depkes Palembang Semoga bermanfaat. Amin.

tas7-5e35153d097f3623df5c7942.jpg

Satu hal yang agak istimewa pada reuni kali ini adalah hadirnya sedulur Sri Masni dan Latifah.  Duo sedukur ini akhirnya bisa juga bertatap muka setelah kami terpisah setengah abad yaitu ketika kuliah tahun 1971.  Untunglah semangat silaturahim itu terbantu oleh fasilitas komunikasi ponsel pada fitur Whats App. Masih ada beberapa teman yang terus dicari sampai terkumpul semua nan terserak.