Catatan Budaya Thamrin Dahlan
Ondel - ondel mini sarana anak anak kecil Betawi melestarikan kesenian asli Jakarta. Saya melihat mereka berempat kira usia 10 tahun melintas di Jalan Inpres Kampung Tengah Jakarta Timur.
Ukuran tinggi ondel ondel memang sama dengan ukuran anak anak itu. Pembagian tugas jelas diantara mereka. Satu anak memanggul boneka odel ondel. Satu lagi mendorong gerobak bermuatan sound system. 2 anak yang lain membawa ember kecil guna menampung sumbangan warga.
Pekerjaan paliung beran menggendong boneka ondel. Â Oleh karena itu mereka bergantian memerankan ondel ondel. Â Bayaran atau upah dari hasil ngamen dibagi rata dan disisain untuk perwatan si boneka. Â Biasanya boneka ada 2 laki dan perempuan tetapi untuk kerja praktis dibawa 1 saja. Berat katanya apalagi ondel ondel dewasa.
Bisa jadi selain mempertahankan keberadaan kesenian Betawi anak tersebut menambah uang jajan mereka. Peralihan generasi kesenian bisa dikatakan mulus karena ondel ondel sangat melekat dengan budaya seharian orang Betawi.
Mereka terkadang diundang manggung oleh pihak pemerintahan atau swasta guna meneriahkan event ulang tahun atau sejenisnya. Apabila tidak ada kegiatan tersebut maka ondel ondel manggung disepanjang jalan dengan harapan cuaca tidak hujan.
Iringan musik ondel ondel memang khas Betawi. Anak anak kecil itu memperagakan gerakan seperti menari nari mengais rezeki. Warga Jakarta sudah terbiasa mendapat hiburan sejenis ini dan berkenan dengan senang hati memberi sumbangan.
Kalau boleh dikatakan ngamen maka inilah kesenian daerah yang sopan tidak memaksa minta uang namun memberikan hiburan murah untuk rakyat.
Jakarta, 10 Januari 2020
Salamsalaman
TD
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI