Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Keter-belalak-kan Nasional Terjadi karena Kehadiran Sosok Nadiem Anwar Makarim

23 Oktober 2019   21:07 Diperbarui: 24 Oktober 2019   06:37 887
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu pendiri yang juga CEO goJek Nadiem Makarim melambaikan tangannya saat berjalan memasuki Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10/2019). Menurut rencana Presiden Joko Widodo akan memperkenalkan jajaran kabinet barunya hari ini usai dilantik Minggu (20/10/2019) kemarin untuk masa jabatan keduanya bersama Wapres Maruf Amin periode tahun 2019-2024.(ANTARA FOTO/WAHYU PUTRO A)

Presiden Jokowi membuat kejutan jilid 2. Jilid pertama ketika menunjuk Ibu Susi menjadi Menteri Kelautan. Kejutan kedua ketika menunjuk Nadiem Anwar Makarim (NAM) sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.  Seketika mata dunia khususnya rakyat indonesia tertuju ke sosok anak muda berusia 35 tahun.

Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A. lahir di Singapura, 4 Juli 1984; umur 35 tahun. Nadiem Anwar Makarim adalah putra dari pasangan Nono Anwar Makarim dan Atika Algadri. Ayahnya adalah seorang aktivis dan pengacara terkemuka yang berketurunan Minang-Arab. Sedangkan ibunya merupakan penulis lepas, putri dari Hamid Algadri, salah seorang perintis kemerdekaan Indonesia.[5] 

Nabiel adalah seorang pengusaha Indonesia yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia pada Kabinet Indonesia Maju pemerintahan Presiden Joko Widodo-K.H Mar'uf Amin, yang dilantik pada 23 Oktober 2019. Dia merupakan pendiri Go-Jek, sebuah perusahaan transportasi dan penyedia jasa berbasis daring yang beroperasi di Indonesia dan sejumlah negara Asia Tenggara seperti Singapura, Vietnam dan Thailand.  

Ya selama ini Nadiem hanya dikenal melalui kreasi Gojek.  Tadinya khalayak menganggap transportasi jasa online ini biasa biasa saja.  Namun ketika Presiden menawarkan Jabatan Presitius  yang biasanya dijabat warga setara Professor maka terjadilah keterbelalakan nasional.  Defenisi sederhana terbelalak adalah biji mata sedikit keluar bersebab adanya campuran dari perasaan heran, terkejut, aneh, luar biasa dan spketakuler terhadap satu peristiwa yang jarang terjadi. 

Ketika terbelalak itu melanda seluruh anak negeri maka jadilah dia menjadi keterbelalakan nasional.  Indikator keheranan ber ramai ramai itu sangat terukur ketika pengangkatan NAM menjadi Menteri viral di media sosial. Serta merta Mendikbud dikaitkan dengan Gojek, sehingga bermunculan di media sosial gurauan membayar SPP dengan Go Pay.  Raport cukup dikirim via Go Send serta voucher untuk guru sampai sampai muncul Go Go lainnya : Go Blog. Hahahaha 

dokumentasi istana
dokumentasi istana
Nadiem meninggalkan zona nyaman. Sama juga dengan kisah nestapa Sandiaga Uno yang tertarik mencalonkan diri sebagai Wakil Presiden. Apakah Nadiem akan mengalami peristiwa sama? Prediksi saya tidak.

Saya jamin seratus persen Nadiem akan survive.  Dia akan mampu melewati ancaman ganguan hambatan dan tantangan berkah dari modal semangat ditengah kemapanan ekonomi.  

Seorang teman menyamakan Nadiem dengan sosok Bung Karno. Di usia muda sudah berprestasi tingkat dunia di bidangnya. Bisa jadi NAM teringat keprihatinan Mhatma Ghandi tokoh dunia yang mengatakan penyakit 7 dosa sosial.  Salah satu dosa sosial merasuk massal adalah pendidikan tanpa karakter yang menyebabkan muncul penyakit kaya tanpa kerja keras, ilmu pengetahuan tanpa hati nurani.

Saya tertarik ketika NAMmengatakan ketarikan di bidang pendidikan bersebab ada tanggung jawab moral kepada negara tercinta. Melalui pendidikan lah nasib rakyat bisa diubah.  Karena sesungguhnya seseorang anak manusia akan diangkat derajat hidup ketika dia memiliki ilmu pengetahuan (science).

Ketertarikan membenahi sistem pendidikan tersirat dengan pengakuan Nadiem Anwar Makarim bahwa keberlangsungan bangsa ini sangat bergantung pada generasi muda.  Sumber Daya Manusia harus kompeten dan berkarakter.

Kita berharap filosofi pendidikan sudah ada di back mind Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bisa menyusun dan melaksanakan sistem pendidkan yang memiliki link and macth dengan kebutuhan pangsa kerja. Mengurangi drop out (putus sekolah) katena tidak ada biaya.  membenahi sistem bea siswa serta polemik ujian nasional yang tak pernah usai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun