Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menulis Biografi Penuh Derai Air Mata

11 Oktober 2019   14:47 Diperbarui: 11 Oktober 2019   16:01 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen Pribadi

Kejar Tayang Penerbitan Buku Biografi Uni Husna menjelang peringati 40 hari wafat Almarhumah Bundo Kandung. 

Diperlukan waktu 40 hari mengumpulkan tulisan yang berhubungan dengan kehidupan Uni. Tanpa terasa ternyata terdapat 30 lebih artikel yang sudah ditulis seiring dengan kegiatan bersama Bundo Kanduang.

Jum'at 11/10 Alhamdulillah naskah buku ke 23 siap cetak. Seharian mengedit buku, menata ulang dan merapikan testimoni yang baru datang.  Inilah keistimewaan Buku Biografi ada bagian tersendiri menempatkan kesaksian orang orang yang mengenal Almarhumah.

InshaAllah Ahad 13 Oktober 2019 biografi  dihadiahkan untuk para kerabat Uni tersayang di Bogor. Penulis menyadari Buku Biografi ini belum menggambarkan secara keseluruhan peri kehidupan Bundo Kanduang.

Oleh karena itu pada Biografi cetakan ke 2 masih ada kesempatan sanak saudara dan kerabat mengabadikan kenangan bersama Almarhumah.

Pada hakekatnya Buku Biografi menuntaskan janji menorehkan abadi perjalanan hidup seorang Bundo Kandung. Uni adalah seorang Wanita luar biasa dari Keluarga Petokayo. 

Berbeda dengan buku buku sebelumnya proses menulis Biografi Uni penuh derai air mata. 

Setiap membaca ulang tulisan tentang Uni kembali terkenang masa masa indah penuh kasih sayang seorang Uni kepada adik adiknya. Kisah perjalanan bersama Uni sejak pensiun memang lebih intens dan semua peristiwa terrekam abadi dalam bentuk tulisan.

Rasa sedih mendalam, betapa tidak  masih banyak ungkapan terima kasih adinda beserta keluarga nan belum diwujudkan atas kasih sayang tak terhingga.

 Seperti halnya ibunda Hj. Kamsiah binti Sutan Mahmud,  Allah SWT menganugrahkan sepotong hati nan sangat lembut penuh perhatian kepada Hj. Husna Darwis SH binti H Dahlan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun