Seperti diberitakan  KOMPAS.com - Majelis Permusyawaratan Rakyat ( MPR) Republik Indonesia menggelar Sidang Paripurna Pelantikan Pimpinan MPR periode 2019-2024 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (3/10/2019). Rapat paripurna dipimpin oleh Ketua Sementara Abdul Wahab Dalimunthe dan Wakil Ketua Sementara Hillary Brigitta Lasut. Abdul membacakan jumlah anggota dewan yang hadir pada rapat, yaitu sebanyak 383 dari total 711 orang anggota.
Filosofi politik sebenarnya sederhana saja. Merangkul bukan memukul. Â Inilah cara diplomasi hebat dilakukan Ketua MPR RI periode 2019 - 2024. Lihat saja ketika Bambang Soesatyo atau lebih akrab dipanggil Bamsoet menyapa semua komponen perwakilan rakyat. Â Perhatikan ucapan terima kasih Bamsoet menyebut Presiden, Megawati, Surya Paloh dan tidak ada yang tertinggal.
Jadi inilah yang menyebabkan semua hadirin secara aklamasi memilih Bamsoet menjabat Ketua MPR RI. Â Memang ada proses lobbi lobbi menjelang pemilihan yang dipimpin anggota tertua Bapak Abdul Wahab Dalimunthe. Â
Namun kekuatan sosok kepribadian Bamsoet  bisa diterima semua golongan atas prestasi selama menjabat Ketua DPR RI. Ciri khas Kepemimpinan Bamsoet  paling penting adalah sikap demokratis selama berada di senayan.
Tontonan atau sajian implementasi  Sila ke 4 Pancasila di tampakkan oleh para wakil rakyat.  Secara bercanda Bamsoet bersyukur pemilihan dilakukan secara musyawarah mufakat terhindar dari vooting sehingga MPR tidak berubah nama menjadi Majelis Vooting Indonesia.Â
Bangsa Indonesia sangat paternalistik dalam artian keteladanan Tokoh  memegang peranan penting dalam upaya mempersatukan bangsa yang berujung kesejahteraan rakyat.
Takdir membawa Bamsoet menduduki jabatan sentral mengomandoi Anggota DPR RI dan DPD.  Agenda kerja sudah menanti seperti yang sampaikan pada pidato pertama.  Luar biasa Ketua MPR RI ini mampu menyebutkkan satu persatu aspirasi  DPD dan Tugas yang wajib di tuntaskan oleh Pimpinan dan Anggota DPR RI.Â
Harmonisasi kerja antar beberapa lembaga apakah itu Eksekutif, Legislatif dan Yudikatif serta Rakyat diharapkan semakin elok dengan kehadiran Bamsoet.
Selamat bertugas sang wartawan yang mengikuti takdirnya sampai di senayan.  Fakta bicara Anda bisa diterima semua pihak.  Inilah  modal dasar untuk membumikan Pancasila, UUD 45,  Bhineka Tuggal Ika dan NKRI sebagai 4 pilar kebangsaan  warisan Almarhum Taufik Kiemas. Rakyat banyak berharap kepada Bamsoet yang memiliki kemampuan komunikasi dua arah dengan siapapun. Â
Pola Diplomasi Bamsoet memang luar biasa. Â Apa yang di hati tetaplah dihati tak perlu dikeluarkan demi perdamaian bangsa. Satu hal yang paling penting yaitu bagaimana mempersatukan anak bangsa.Â