Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Selamat Datang Presiden Baru

27 Juni 2019   09:01 Diperbarui: 27 Juni 2019   11:45 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi sulawesidiary

Kreasi Thamrin Dahlan

 Anda tampak begitu keren
 Mungkin karena berkacamata riben
 Mahkamah konstitusi tetapkan Presiden
 Siapapun terpilih dialah pemimpin beken

 Soimah dulu seorang pesinden
 Sekarang terkenal masanya panen
 Selamat bekerja Bapak Presiden
 Pilihlah Menteri lulusan pesantren

 Bersebab jenuh jadilah bosen
 Tidak kecuali bapak ibu dosen
 Harapan rakyat ke Bapak Presiden
 Indonesia berdaulat seratus persen

 Emak memasak nasi pulen
 Menata dapur sangat telaten
 Pilpres diulang artinya balen
 Asalkan sepakat orang parlemen

 Anak kecil membeli permen
 Punya uang hanya setalen
 Apa kabar  gedung parlemen
 Katanya disana banyak yang absen

 Nikmat rasanya makan duren
 Ditraktir teman bergelar raden
 Pilpres beres dari kemaren
 Kini saatnya bersatu teken

 Timun bungkuk tidak direken
 Timun lurus dijamin tulen
 Niat hati wisata ke Bunaken
 Apa daya tak cukup punya sen

 Arak arakan betawi nganten
 Roti buaya sudah dipesen
 Masakan padang selalu bersanten
 Itulah sebabnya maknyus paten

 Alat tulis pensil dan pulpen
 Jangan dibuat maen maen
 Semua kenangan membuat kangen
 Karna tersimpan di memori permanen

 Simpanlah air tujuh dirijen
 Taruh berjejer didekat kusen
 Nyaris ambo berpangkat Brigjen
 Sayang keburu SK Pensiun diteken 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun