"Alah menjadi Sutan Betawi tampaknya angku Sutan Sati"
Ya sudahlah, terima saja gelar itu dengan ikhlas, toh ini hanya gurauan khas urang minang nan pandai berpantun.  Bukan tidak mau pulang kampuang namun apo dayo pitih indak ado disaku.  Nantilah gelar itu akan di campakkan pabilo hati lah sanang, pitih  bakaruang karuang, pulang hari rayo mencater 3 otobus jo oleh oleh sagudang untuk sanak saudaro sakampuang.
Posting ini awak lengkapi dengan Pantun yang lebih bernuansa nostalgia untuk mengenang tempat kelahiran di Jambi. Â Tidak ada hubungan langsung dengan gelar Sutan Betawi kecuali nanti jalan Palembang Jambi Padang sudah mulus terhubung oleh jalan Tol.
Pantun Beruntun
Bungo jembatan besi
Jembatan tua di cat putih
Bukan terhormat 'krna berdasi
Namun sinaran hati nan bersihÂ
*****
Gunung Kerinci menjulang tinggi
Kebon teh harum mengelilingi
Elok prilaku gemar berbagi
Tak kan miskin 'krna memberi
 *****
Kuala Tungkal ditepi Jambi
Nelayan Bugis merantau kesini
Tambah penghasilan kerja nyambi
Rezeki halal untuk anak bini
*****
Batang hari negeri sembilan
Angso duo dipasar ikan
Kalau tuan pergi berjalan
Jangan sendiri elok berkawan