Sekolah Menengah Atas 14 memiliki kebanggaan tersendiri dibanding SMA lainnya yang berada di kawasan Jakarta. Â Betapa tidak salah seorang Alumni kini menjabat sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia. Â Siapa lagi kalau bukan H. Bambang Soesatyo SE. MBA lulusan SMA 14 Tahun 1981.
Rabu, 6 Maret 2019 Kepala Sekolah Ibu Dra. Dumaria Simanjuntak, M.Hum beserta 57 guru dan 756  siswa berbinar -binar sewaktu menyambut orang ke-3 di negeri ini. Hentakan rebana  dan shalawat Nabi Muhammad SAW serta kalungan bunga mengiringi Bamsoet menginjakkan kaki kembali di sekolah yang pernah mendidiknya 38 tahun lalu. Ada rasa haru terbersit di wajah seorang pemuda yang dulu tidak pernah bermimpi  bisa menjabat sebagai Ketua DPR RI.
Aula SMA 14 telah disiapkan sedemikian rupa.  Di atas panggung Ketua DPR ditemani Bapak Ananto Fajar,  Kepala Sekolah Ibu Dumaria Simanjuntak dan Ibu  Guru Nesty Roza Roesdal. Sepasang siswa pembawa acara mengatur agenda  Success Story. Acara dibuka dengan menyanyikan lagu "Indonesia Raya" dan Mars SMA 14. Ditampilkan pula 2 lagu, duet siswa membawakan lagu Symponi nan merdu dan so pasti sudah latihan sehingga tampil penuh percaya diri. Â
Demikian sambutan Ibu Guru Nesty Roza mewakili  5 orang guru yang juga Alumni SMA 14.  Kesibukan Pejabat Tinggi  Negara penyebab ajang kembali kesekolah selalu tertunda. Kehadiran BamSoet  (demikian panggilan akrab Ketua DPR RI)  berkat upaya Bapak Ananto Fajar dan kawan kawan. BamSoet mengangkat dua tangan meletakkan diatas dada sebagai isyarat kepada hadirin permohonan karena  maaf baru bisa hadir pada acara yang akan menjadi catatan sejarah SMA 14 Â
Alumni seangkatan tahun 1981 Ernie, Dian Cahayani, Debby Nur, Kolonel Bintoro, Syarif, Nur Jamilah dan Pratiwi  ikut hadir mendampingi  sahabat lama senasib seperjuangan. Kedatangan Alumni tidak lain wujud rasa syukur dan terima kasih  kepada  Almamater.  Tak lupa berbagi pengalaman kepada adik adik kelas serta tak ketinggalan bernostalgia "kenakalan siswa" nan penuh gelak tawa.
Itulah kata pembuka Bamsoet yang disambut tepuk meriah siswa siswi. BamSoet menjelaskan walaupun dia pantas menjadi Bapak atau Orang tua para siswa tetapi sebagai Alumni yang pernah sama sama  sekolah di SMA  (wilayah Cililitan Belakang Gedung Badan Kepegawaian Negara  Jakarta Timur) tetap saja status bekas murid dan punya guru yang sama walau berbeda generasi.
"Kalau saya katakan Siapa kita, Jawab :Â Indonesia