Dialog antara seorang Kepala Kantor dengan Pegawai bawahan
"gaji mu yang bayar siapa ?"
" seperti juga gaji Bapak, yang bayar setiap bulan si Mbak Bendahara"
" Maksud nya uangnya dari mana ?"
" setahu saya dari Bank, Pak"
diam
senyapÂ
the end
(entahlah bagaimana pendapat pembaca, apakah jawaban anak buah itu lugu, lucu atau apa adanya, terserah)
Demikianlah contoh sepotong dialog  yang bisa terjadi dimana saja, kapan saja dengan 3 syarat terpenuhi.  Ketiga syarat itu adalah ada atasan, ada bawahan dan ada ruang kantor.  Ketika ditilik lebih jauh  kenapa ada dialog semacam itu (sampai menanyakan gajimu yang bayar siapa)  sebenarnya pertanyaan itu tidak usyah dijawab.
Kenapa tidak usyah dijawab ? tentu saja karena si Boss bukan tidak paham anak buah digaji dari dana APBN atau APBD misalnya. Â Tetapi ditinjau dari psikologi perkantoran pemerintah munculnya pertanyaan seperti itu adalah salah satu bentuk dari kemarahan. Kemarahan timbul karena Pak Boss kesal melihat sikap perilaku bawahan yang tidak sesuai perintah komandan.