Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Sentilan Sang Kiayi Sebuah Introspeksi

10 Oktober 2018   17:14 Diperbarui: 10 Oktober 2018   17:15 866
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Brilio,net

"KITA NAK..." ujar beliau dengan suara tersendat... "Kitalah yg layak disebut buruk, sebab gemar menghabiskan waktu untuk menilai orang lain, melupakan diri sendiri..."
tangis Beliau sambil terisak...

"Kelak di hadapan ALLAH SWT, kita ditanya tentang diri kita, BUKAN tentang orang lain...".

Kalau boleh menyimpulkan di dunia maya yang marak dengan berita benar dan hoax ada baiknya kita lebih berhati hati sebelum share ke komunitas lain. Sentilan Pak Kiayi menyadarkan kita semua bahwa membicarakan aib orang lain adalah satu keburukan perilaku.  

Inilah salah satu bentuk introspeksi diri dalam artian ada tanggung jawab moral ketika masuk dalam pergaulan sehari hari. Oleh karena itu ketika bersilancar di media sosial maka  azas manfaat dan mudharat akhirnya terpulang kepada kita semua.

salamsalaman

TD

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun