Mahatma Gandhi mengatakan ada 7 dosa sosial merasuk dinegara negara berkembang. Salah satu dosa itu adalah Pendidikan Tanpa Karakter.  Dari dosa inilah kemudian menularkan 6 dosa atau penyaklit lain . Ya kegagalan pendidikan yang tidak menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas memungkinkan terjadi perilaku buruk.  Antara lain ada  oknum sarjana  memperoleh  kekayaan tanpa kerja keras alias korupsi.
Kamis 27 September 2018 saya berkesempatan menutup Pelatihan Basic Trauma & Cardiac Life Support (BTCLS) di Sekolah Tinggi ilmu Kesehatan (STIKes) Universitas Muhammadiyah Palembang. Ketika memasuki kawasan Perguruan Tinggi di jalan menuju Plaju,  portal gerbang  masuk kampus tertutup.  Mobil keponakan Faisal Yahya yang mengantar awak tidak bisa masuk.  Satpampun tidak ada di tempat untuk  bertanya.
Namun di Perguruan Tinggi Muhammadiyah saya menyaksikan sikap  perilaku sopan, santun dan ramah tamah.  Mahasiswa  Akadema Perawatan mengantarkan saya sampai di ruang pelatihan. Sepanjang perjalanan ketika berpapasan dengan dosen atau siapa saja selalu ditemukan senyum ramah.  Saya seolah berada di kawasan syar'ii  yang sudah jarang ditemui di negeri ini.
Pelatihan BTCLS merupakan kerjasama antara Provider Emergency Medical Trainning (EMT) 911 dengan bebberapa Stikkes dan Akademi Perawat di Indonesia. Â Motto Pelatihan Menyiapkan Tenaga Medis Yang Siap Pakai Dalam Penanganan Gawat Darurat dan Bencana. Pelatihan dilaksanakan tanggal 24-27 September 2018 Â diikuti 46 mahasiswa semester akhir.Â
Dalam kapasitas Pembina di struktur organisasi EMT 911 saya acap pergi ke beberapa Propinsi bersama Direktur Operasional Rohmat Skep. Pelatihan ber sertifikat dan terakreditasi di berikan kepada Mahasiswa tingkat akhir atau para perawat senior guna meningkatkan kemampuan pertolongan pertama kecelakaan yang bersifat emergency.
Kepada Panitia Pelatihan saya minta didahulukan memberikan kata sambutan di acara penutupan.  Pasalnya teman teman Alumni Akper Angkatan 4 sudah menunggu di restoran Sudi Mampir jalan Merdeka Palembang. Untungkah ada sobat Amir Ghofar yang ikut acara penutupan pelatihan sebagai alibi ketergesaan. Ibu Anita Perwakilan dari STIKes Muhammadiyah berkenan demikian pula panitia dan peserta pelatihan.  Tak lupa saya menghadiahkan buku Ustazd Abdul Somad hadir Disini untuk  Ibu Anita setelah EMT 911 menerima cindera mata dari Universitas Muhammadiyah Palembang.Â
Alhamdulillah kerjasama STIKes Muhammadiyah dengan EMT 911 akan terus berlanjut.  Saya merasa terkesan  selama 3 jam berada di kawasan syar'ii ini.  Saya menyaksikan semangat mahasiswa dan kehebatan para dosen yang langsung dan fokus mempersiapkan acara. Orang Tua mahasiswa yakin , SDM berkualitas akan dilahirkan dari satu Institusi Pendidikan yang menegakkan disiplin dalam  membentuk karakter anak didik.  Bermodalkan percaya diri ketika lulus sebagai Sarjana  berkarakter  dapat dipastikan Alumni Stikkes Muhammadiyah  sukses ketika berkerja di rumah sakit atau institusi kesehatan lainnya.
Salammsalaman