Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Penyakit Hari Senin Pegawai dan Karyawan, Kecuali Bos

23 Juli 2018   08:14 Diperbarui: 23 Juli 2018   08:56 384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Catatan Budaya Thamrin Dahlan

Istilah I Hate Monday bukan saja populer dikalangan pegawai dan karyawan Indonesia, namun orang bule dan orang lain di 5 benua.  Siapapun yang makan gaji (kecuali boss merangkap ownner) merasakan betapa hari Senin menakutkan dan menjengkelkan. Oh ya hampir lupa kecuali juga untuk para pensiunan yang disebut dinegeri sono dengan retired dan Malaysia lucu juga mengatakan pensiunan sebagai askar tak begune.

Kenapa Senin jadi momok sebagian besar pegawai ? Wajar  hari senin menjadi hari yang menyeramkan karena sabtu ahad   hari  libur panjang. Setelah liburan 2 hari senang senang tidak tertekan  beban  perkerjaan, kini tiba awal minggu yang mengharuskan pegawai bangun   pagi.  Senin pagi harus berangkat bada subuh setelah matahari  terbit,   menerjang kemacetan lalu lintas, harus absensi, takut terlambat dan lain  lain yang  membuat stress para pekerja di kota besar

Seorang teman sesama pensiunan  mengatakan bahwa almanak dirumahnya semua tanggal berwarna merah.  Artinya bagi komunitas purna bhakti semua hari adalah hari libur seperti  hari Ahad.  Terlepas dari kondisi  tersebut paling tidak purnawirawan telah bebas dari kekejaman hari senin  sebagai awal minggu karena bertumpuknya pekerjaan dan kesibukan yang tidak tidak habis habisnya.

Pengalaman  awak selama 30 tahun jadi abdi negara, memang ada perasaan  berat banget  berangkat ke kantor di hari Senin.  Apa boleh buat dari pada dari pada  maka dengan sedikit ngedumel terpaksa angkat pantat beserta  kelengkapannya menuju tempat makan gaji.  Alhamdulillah setelah  hampir 8 tahun pensiun saya kog masih bergegas di pagi Senin keluar  rumah.  Selain olahraga jalan kaki terkadang ada jadwal mengajar. Namun suasana berbeda, santai menikmati pekerjaan dan niat berbagi serta silaturahmi.

Motivasi berbagi ilmu mungkin yang menggerakkan kaki menempuh kemacetan  jalan kramatjati,.  Mind set berubah dari benci menjadi cinta bersebab  niat ingin berbagi ilmu.    Ternyata hati ini merasakan secuil  kebahagiaan bukan karena pengorbanan waktu dan tenaga serta pengorbannan  lainnya, justru rasa cinta itu levelnya berada diatas segalanya  sehingga tiada beban menimpa.

Hari Senin sama saja dengan hari hari lain.  Bisa jadi pembedanya adalah bertambahnya umur ketika kalender disobek ternyata sudah akhir bulan Juli 2018.  Menikmati kehidupan, mengatur pola makan dan pola pikir serta cara bekerja ikhlas.  Mungkin itulah kiat sederhana dalam kehidupan untuk dimasa tua dan mungkin juga bagi para pekerja yang masih aktif,  Bersabar dan bersyukur,  semua ada masanya dan percaya segala amal ibadah akan memberikan hadiah sesuai janji Allah SWT.

 Lets change I hate Monday to be  I love Monday, tuesday, wednesday, thursday, friday and saturday.  

Salam salaman
TD

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun