Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Abadikan Buku di Perpustakaan Nasional

25 Maret 2018   09:33 Diperbarui: 25 Maret 2018   10:43 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sabtu 24 Maret 2018 setelah menghadiri Launching Buku Arief Effect  awak menyerahkan 5  buku ke Perpustakaan Nasional dari 15 buku yang  telah diterbitkan sejak tahun 2011. Judul buku tersebut: Kasidah, Dua  Belas, Saya Indonesia Saya Pancasila, Sebelas, dan Celoteh Kompasianer  TD.

 Buku diterima oleh Karyawan  Perpustakaan Nasional Bapak Agus Sutoyo di Lantai 5 selanjutnya akan di  proses sistem katalog. Kemudian secara otomatis  buku resmi menjadi  asset negara bersama dengan puluhan juta buku karya anak nusantara.

 Ada rasa haru membuncah dihati bersebab bisa menjadi bagian kecil dari  literasi nasional sebagai sumbangan seorang anak dusun nun jauh  dipelosok tanah air Tempino Jambi.  Penulis adalah profesi setelah lepas  dari dinas pemerintahan selain juga menjadi guru dan marbot baitullah. 

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
InshaAllah 10 buku lagi akan awak percayakan penyimpanan di  Perpustakaaan Nasional dengan harapan karya seorang penulis gaek  Purnawirawan Polri bisa di baca oleh warga khususnya anak cucu keturunan  Kaum Petokayo.  Hanya melalui bukulah sumbangan terbesar untuk negeri  ini bersebab awak tak pula menjadi orang populer karena prestasi di  bidang olahraga. Apalagi awak bukanlah penyanyi terkenal, penyiar,  pelawak. BUkan pula Ustazd, Guru Besar atau politikus yang bisa dikenang  ketika wafat nanti.  

Indonesia patut berbangga memiliki  Perpustakaan Modern tertinggi di dunia. Kini gedung megah berlantai 24  yang terletak di kawasan Monas Jakarta Pusat menjadi destinasi edukasi  pilihan utama rakyat Indonesia. Datanglah  kesini anda akan mendapatkan  buku buku tua dan lengkap serta koleksi ensiklopedia dalam ragam bahasa.  

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Setiap hari ratusan anak sekolah dan warga berdatangan untuk  membaca dan mencari referensi keilmuan terlengkap di Indonesia. Para  pengunjung selaiknya  menghabiskan waktu seharian berhubung begitu luas  area Perpustakaan Nasional dengan tujuan agar  semua fasilitas bisa  dilihat dan didokumentasikan

Pesan awak untuk generasi muda.   Membacalah nak, dan kemudian torehkan inspirasimu dilembaran kertas  kemudian muarakan hasil karyamu dalam bentuk buku. Abadikan kehidupanmu  dimuka bumi, terbitkan Buku ber ISBN (International Standard Book  Number) dimana tertulis namamu di sampul kitab itu. 

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Kemudian  sebagai warga negara Indonesia profesi Penulis sumbangkan buku bukumu ke  Perpustakaan Nasional sebagai  alibi tak terbantahkan bahwa usia buku  melebihi usia manusia. Bukumu abadi tak hancur karena hujan tak lapuk  karena tua.  Buku mewakili kehadiran dirimu sampai bumi ini berakhir  ketika tiba hari kiamat.

 Yakini dirimu sebagai bagian tak  terpisahkan dalam catatan sejarah literasi panjang dunia berupa  sumbangan bermakna untuk mencerdaskan kehidupan  Bangsa Indonesia.

 Salamsalaman
TD

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun