Terkait dengan perubahan nama jalan  tersebut Anies memastikan akan merangkul banyak pihak bila mengganti  Jalan Warung Buncit menjadi Jalan Jenderal AH Nasution, di antaranya  budayawan betawi, masyarakat, dan sejarawan untuk membahas pergantian  nama jalan tersebut. "Kita akan libatkan semuanya, budayawan semua,"  tambah Anies.
Point yang ingin disampaikan disini adalah bahwa  sebagai orang nomor satu di Jakarta sebaiknya Pak Anies Baswedan lebih  kosentrasi atau fokus terhadap program kerja yang langsung menyentuh  kebutuhan faktual warga.Â
Pergantian nama jalan bukanlah prioritas dan  tidak perlu dilakukan terlalu terburu buru. Sesuatu yang masih wacana  jangan dulu dilempar ke media massa. Pengalaman memberikan pembelajaran  hal hal seperti itu selalu berbuntut kerepotan (sendiri) menjawab dan  men klarifikasi.
Selain itu ada baiknya Pemda Daerah Khusus  Ibukota Jakarta mengaktifkan Biro Hubungan Masyarakat (Humas). Biro  Humas sebagai institusi resmi memiliki peran dan fungsi memberikan  keterangan dan penjelasan lengkap terkait kebijakan Gubernur dan Wakil  Gubernur.Â
Dengan demikian Gubernur bisa lebih fokus bekerja, tidak  terganggu dengan remeh temeh seperti mengubah nama jalan. Batalkan saja  atau tunda rencana tersebut. Pak Gubernur  aman dari kejaran awak  media yang memang suka usil mencari berita dari sumbernya. Yes the bad  news is good news. Pak Anies.
Salamsalaman
TDÂ
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI