Melalui  media sosial awak mendapat pesan bahwa nanti malam akan di selenggarakan Maulid Nabi.  Pesan disampaikan sahabat komunitas Masjid Jami An Nur.  Awak agak terkejut juga kenapa undangan agak mendadak.  Tentu saja perlu konfirmasi tentang kepastian acara kepada rekan sahabat lain.  Ternyata benar Ustazd Haji Muslich dan komunitas Suku Madura mengundang jamaah untuk hadir di Acara Maulid Nabi Muhammad SAW.
Sore hujan turun cukup deras.  Awak pikir acara akan di laksanakan di serambi masjid seperti biasa.  Ternyata tidak,  lokasi Peringatan kelahiran  Rasulullah Nabi Muhammad SAW dilaksanalkan di toko.  Sobat banyangkan sendiri bagaimana situasi toko penjualan bahan material  bangunan yang disulap menjadi Majelis Taklim. Â
Jelas sederhana banget apalagi majelis ini persis berada  dipingir jalan Raya Bogor Km 21.  Itulah sebabnya selaku Ketua Panitia Haji Muslich memohon maaf kepada hadirin sehubungan keterbatasan tempat.
Itulah sebabnya awak bertekad dengan seizin  Allah SWT diberi nikmat iman dan taqwa serta kesehatan sehingga bisa  menghadiri setiap acara maulid.  Ini Maulid pertama awak hadiri dengan  harapan akan selalu ada Maulid diselenggarakan oleh Masjid atau oleh  Majelis Taklim dan bisa juga oleh Para Guru Agama serta Habbaib.  Biasanya gema Maulid terus bergaung dari satu tempat  ketempat lain  sampai menjelang memasuki bukan Ramadhan.
Pasalnya awak telah  menyerahkan jabatan yang di  amananatkan selama 20 tahun kepada para  pengurus baru yang lebih muda  dan tanggkas serta memiliki semangat  Memakmurkan Baitullah.
Komunitas  Suku Madura ini benar benar  kompak, rata rata mereka alumni pesanteran.  Selain berdagang Haji  Muslich dan kerabat mensyiarkan Agama Islam  melalui majelis taklim  rutin. Â
Maulid kali ini merupakan acara mejelis  taklim kesekian  mengundang Guru Ngaji Habib Umar Bin Ahmad Al  Hamid.  Habib dalam  tausyiah mengajak jamaah untuk mencintai Rasulullah lebih dari mencintai makhluk lain.  Demikian pula hendaknya umat Islam  mencontoh perilaku tauladan (iswatun hasanah) Nabi Muhammada SAW dalam  kehidupan sehari  hari.Â
Sementara di depan lokasi majelis Jalan Raya Bogor masih tampak  kendaraan lewat  ramai  sekali.  Kebetulan posisi mobil dari Pasar Induk  memutar arah di  depan  toko material Bapak Saudi adan Bapak Khoirul.  Keramaian di  jalan raya  dengan bunyi kendaraan umun serta klakson  mewarnai Maulid  Nabi.  Alhamdulilllah.