Dari hulu berhimpun menuju hilir mengalir deras sampai menemukan tempat yang paling rendah sesuai dengan sifat air. Wilayah paling rendah disanalah tempat  mereka berhimpun dan mampir.  Ternyata tempat berhimpun tersebar diseluruh wilayah jakarta bahkan sampai ke Monas dan Istana Presiden.  Mereka berhenti sejenak karena tidak tahu lagi akan  pergi ketempat mana yang lebih rendah. Ingin menuju samudra luas namun  mereka tertahan oleh saudaranya air asin laut yang sedang pasang.  Kalau boleh awak menjelaskan : Itulah defenisi yang sebenarnya tentang banjir Pak Djarot.
Salamsalaman
TD
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H