Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Reproduksi Kenangan 29 Tahun Lalu

12 Februari 2016   07:56 Diperbarui: 12 Februari 2016   08:10 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi keluarga ' TD

Salah satu manfaat sosial media di era teknologi informasi dan komunikasi adalah mampu mendokumentasikan kembali kisah kisah lama yang terekam kamera berfilm. Kini di zaman serba digital dokumentasi lama tersebut bisa di reproduksi kembali sehingga dapat ter simpan abadi.

Foto ini adalah kenangan lama keluarga besar Ayahanda Haji Dahlan Bin Affan dan Ibunda Hajjah Kamsiah Binti Sutan Mahmud (Kasidah) beserta 6 orang anak. Foto ter rekam pada bulan Februari 1987 di Komplek Perumahan PN Pertamina Tempino Jambi. Mak dan Bapak tampak masih sehat dan kuat.

Uda Moesyawir berkopiah hitam, Uni Husna berbaju hitam di sebelah kiri Mak, Uda Buyung (Syahrir) berdiri di belakang Bapak. Nurhayati berdiri persis di samping Bapak. Thamrin Dahlan berkaus tampak berdiri di paling kanan. Sedangkan si bungsu M Yahya berdiri dibelakang Mamak.

Tak terasa sudah 29 tahun waktu berjalan kini putra putri Kasidah pun telah menginjak usia di atas 60 tahun. Uda Mus (85) dan Uni Ina (76) menetap di Taman Cimanggu Bogor. Uda Buyung (69) dan Uni Nurhayati (66)di Jambi sedangkan M Yahya (61) menetap di kota Palembang.  H. Thamrin Dahlan bin Affan (64) berkediaman di Kampoong Dukuh Jakarta Timur.  Silaturahim terus terjaga, lengkap bersama anak cucu.  Paling  tidak setiap lebaran hari raya kami mudik pulang kampong ke Tempino  Jambi.

Terima kasih era digital yang telah membantu menrekam kembali kenagan lama kehidupan Keluarga Kasidah. Dengan ini foto dokumentasi terrekam kembali dan akan disimpan di email dan face book serta kompasiana sebagai catatan sejarah keluarga besar Kasidah. Masih banyak foto kenangan lain yang akan di reprodulsi kembali untuk menyelamatkannya dari kerusakan dan kehilangan jezak keluarga.  Foto ini akan melengkapi silsilah(tambo)  keluarga (heritage) keluarga Kasidah sepanjang zaman.

Selain foto lama yang akan di abadikan sebagai untaian sejarah awak menulis buku auto biografi keluarga Kasidah. Buku berisikan catatan perjalanan hidup dan kehidupan Mak mulai dari ranah Minang dan Bapak dari Bengkulu, merantau dan bersua ke Jambi . generasi anak anak kemudian merantau ke Palembang untuk melanjutkan sekolah. Takdir menetapkan Mak dan Bapak wafat  di Bogor, maqam berdampingan di TPU Blender  . Akhirnya sebagian besar anak dan cucu bermukim di Pulau Jawa. Insha Allah buku ke 9 berjudul KASIDAH akan terbit menjelang Milad ke 64 pada tanggal 7 Juli 2016.

Salamsalaman
TD

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun