Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Artikel Utama

Sampah Menggunung Selama 30 Tahun di Kali Cipinang, Akhirnya Diangkat Juga

13 September 2015   11:40 Diperbarui: 14 September 2015   15:16 16753
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Laporan warga yang telah berulang kali disampaikan ke Pemda DKI akhirnya membawa hasil. Blusukan Walikota Jakarta Timur Bambang Musyawardana ke kelurahan Dukuh RW 06 membawa berkah. Sampah menggunung selama 30 tahun yang tidak diangkat angkat akhir nya di kerjain oleh alat berat kobelco. Pekerjaan mengeruk sampah dilaksanakan pada hari Minggu 13 September 2015. Salah satu laporan pernah saya sampaikan di kampung rambutan bantaran kali cipinang dipenuhi sampah (Di Kampung Rambutan, Bantaran Kali Cipinang Dipenuhi Sampah)

Sebelum alat berat Kobelco di operasikan Ketua RT 05 Om Laurens dan Ketua RW 06 Kelurahan Rambutan Pak Teguh menjamu Pak Walikota di Komplek BHP. Tampak hadir pula Pak Lurah Kampung Dukuh Nawawi, Lurah Kampung Rambutan serta beberapa pejabat terkait dan tokoh masyarakat. Pada kesempatan itu Pak Walikota mengatakan di era kepemimpinan Pak Ahok setiap pejabat siap diganti setiap saat. Oleh karena itu Beliau sejak pukul 04.00 sudah mulai melaksanakan tugas menyambangi warga Jakarta Timur. Yang penting kerja kerja dan kerja. Blusukan bukan sekedar blusukan tetapi sidak kelapangan di kawasan yang menjadi wewenangnya harus membawa hasil nyata, seperti menghabisi sampah menggunung.

Warga disekitar lingkungan berkerumuman menyaksikan alat berat mengeruk sampah diatas kali. Anak anak Kampong Dukuh dan Kampong Rambutan bersorak sorai menyaksikan alat perkasa itu bergerak hebat menghantam dan mengeruk sampah. Sebelumnya selama seminggu Lurah Kampung Dukuh Bapak Nawawi yang baru saja menjabat berserta personil PPSU sudah mulai mengangkut sampah yang tertimbun di bantaran kali. Inilah kerja bhakti yang mengerahkan seluruh kekuatan untuk menormalkan kali cipinang yang berwarna hitam berbau agar menjadi lebih enak dipandang.

Sampah yang diperkirakan seberat 100 ton itu lokasinya persis dipinggir kali cipinangRT 05 / RW06 Perumahan BHP.  Selama ini sampah tersebut dibiarkan saja  tidak pernah diangkut  walaupun sudah sering dilaporkan ke aparat birokrasi Jakarta. Syukurlah menjelang datangnya musim hujan. Beserta seluruh jajaran Walikota Jakarta Timur mengeroyok sampah sejak seminggu lalu. Ujung tombak kegiatan pembersihan adalah Pasukan Orange PPSU gabungan dari Kelurahan Rambutan dan Kelurahan Dukuh tumplek dikawasan Perumahan Bumi Harapan Permai,

Menurut beberapa orang yang sudah bermukim puluhan tahun  di bantaran kali cipinang, dulu air kali itu bersih dan jernih. Masih banyak ikan dan juga dijadikan tempat mandi dan berenang  oleh anak anak kampong. Namun seiring dengan bertambah padatnya penduduk kota jakarta, maka produksi sampah keluargapun ikut bertambah.

Akhirnya kali yang asri itu berubah fungsi menjadi tempat membuang hajad. Baik hajad kampong tengah dan maupun hajat membuang sampah secara sembarangan dan tidak bertanggung jawab. Belum lagi pabrik industri tekstil dan industtri kimia lainnya ikutan membuang limbah ke kali. Akibatnya penemaran kali sudah mencapai titik yang mengkhuatirkan dan bisa menyebabkan warga terserang penyakit di lingkungan kumuh tersebut.

Dengan sigap Bapak Walikota Bambang Musyawardana ikut mengarahkan operator alat berat Kobelco. Beliau ikut naik di ruang kemudi alat berat itu. Luar biasa kekuatan alat berat sekali rauk banyak sekali sampah bisa terangkat. Bisa dibayangkan seandainya pekerjaan ini dilakukan dengan tenaga manusia, berapa banyak waktu yang harus disediakan. Diperkirakan pekerjaan menghabisi sampah menggunung itu akan berlangsung selama 7 hari. Truk truk sampah berwarna orange siap mengangkat sampah ke wilayanh pembuangan sampah nun jauh disana.

Walikota menghimbau kepada warga sekitar bantaran kali cipinang, agar jangan lagi membuang sampah ke kali. Pemda telah menyiapkan tong sampah pada setiap RT dan RW dengan harapan kebiasaan melemparkan sampah ke kali bisa dikurangi. Kesadaran warga untuk hidup bersih dalam lingkungan bersih harus terus di galakkan melalui para pejabat di lingkungan terdekat. kalau perlu diberi hukuman apabila masih saja ada warga yang membuang sampah ke kali sesuai dengan Perda Lingkungan Bersih Pemda DKI.

Terima kasih Pak Walikota dan jajarannya atas kehadiran di wilayah kami. Semoga kehadiran bapak bukan hanya sekali ini, karena warga mengharapkan kali cipinang yang melintasi Perumahan Bumi Harapan Permai menyimpan memori banjir di musim hujan. Rencana Pemda DKI yang akan melebarkan dan mengeruk kali Cipinang nampaknya tidak bisar ditunda tunda lagi. Semoga tahun 2016 di APBD Pak Ahok terdapat anggaran untuk melebarkan kali seluas 14 meter bisa terwujud. Dengan demikian banjir langganan di akhir tahun tidak menggenangi lagi kawasan Kampong Dukuh Jakarta Timur.

Seandainya progaram pelebaran kali ini benar benar bisa dilaksanakan maka hal ini merupakan kredit point untuk menapak periodeisasi kepemipinan Pak Ahok di masa mendatang. Rakyat senang, lingkungan bersih, perilaku kesehatan memadai maka produktivitas meningkat sehingga dengan sendirinya angka kriminalitas di Jakarta Timur khususnya akan menurun secara signifikan.

Dokumentasi Foto Koleksi Pribadi TD

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun