Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pajak Tuhan Hanya 100 perak Per-hari

12 Juli 2015   10:53 Diperbarui: 12 Juli 2015   10:53 860
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Awak teringat pesan Almarhum Ibunda Hajjah Kamsiah Binti Sutan Mahmud. Mamak demikian kami memanggil si ibu asal Minangkabau ini ketika datang bulan puasa, Semua kegiatan dihentikan termasuk berniaga. . Subhanallah, kata Mak “ inilah bulan ramadhan sebagai bulan umat islam tempat mendapatkan rahmah yang begitu besar, pengampunan atas segala dosa dan pembebasaa dari siksa api neraka”  Sepertinya Mak menyitir sebuah hadist terkait keutamaan Bulan Ramadhan. Ibunda Hajah Kamsiah mengajarkan kepada 7 orang anak kandungya agar kosentrasi penuh melaksanakan seluruh kewajiban dan sunah sunah di bulan suci ini.

Salah satu keistimewaan  Mamak di bulan ramadhan adalah ketika mengeluarkan Zakat Fitrah dan Zakat Mal.  Khusus zakat fitrah mamak membayarkannya melalui Masjid dalam bentuk beras, bukan uang tunai.  Mak berujar : “tunaikanlah  zakat fitrah dengan beras sesuai dengan kualitas beras yang dimakan sehari hari, sesungguhnya setiap butir beras itu memiliki takdirnya sendiri, dimana dia akan di suap oleh saudara saudara kita kaum dhuafa” Ajib number one.

Kemudian terkait zakat mal dan zakat pertanian dari kebon kami di Desa tempino Jambi, bersama Ayahanda Haji Dahlan Bin Affan, Emak menghitung dengan teliti berapa kewajiban 2.5 persen dari harta yang dimiliki.  Inilah waktu yang sangat tepat untuk mengeluarkan zakat karena akan mendapatkan pahala berlebih.  Zakat ini tidak diserahkan melalui masjid kampung kami di Tempino.  Namun Mamak dan Bapak menyuuh anak anaknya  mengantarkannya langsung kepada saudara dhuafa yang kami tahu betul mereka sangat membutuhkan bantuan.  

Nilai Kebersamaan

Amanah yang diberikan kepada institusi jasa pengumpul dan penyalur zakat wajib dipertanggung jawabkan dunia akherat.  Transparansi dan akuntabilitas  merupakan persyaratan mutlak yang harus dianut dalam pengelolaan zakat umat. Amanah ini  dipertaruhkan sejalan dengan kredibilitas yang menjadi penilaian masyarakat.  Jangan sampai terjadi malpraktek dalam pengelolaan zakat dengan indikator masih ada dhuafa terutama yang berada di wilayah itu yang tidak mendapat santunan.

Khusus bagi saudara muslim yang mampu bulan ramadhan merupakan saat yeng tepat untuk mengeluarkan zakat harta .  Perhitungan nisab satu tahun serta 2,5 % dari nilai harta tidak bergerak tersebut menjadi bernilai lebih ketika dikeluarkan di bulan suci ini.  Zakat sesungguhnya membersihkan harta kita, ada hak saudara dhuafa atas rezeki Allah yang dititipkan.

 Nilai kemanusiaan dalam bentuk kepedulian dan kebersamaan hadir disini. Sejujurnnya  ada perasaan special dimana  hati merasa lega dan lapang serta nyaman ketika para Muzaki  ikhlas tuntas menyelesaikan kewajiab zakat.  Inilah kenikmatan keluasaan luarbiasa  yang dijamin  Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang ketika ketenangan itu tertanam abadi pada sepotong hati manusia.  Ketenangan sejati  itu  tidak bisa diganti dengan selaksa harta dunia.

Salam salaman

TD

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun