Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mengumpulkan nan Terserak

8 Juli 2015   12:50 Diperbarui: 8 Juli 2015   12:50 659
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Benar juga kata Dr. Nurul Huda, M.Si  bahwa buka puasa bersama pada ghalibnya selain berfungsi sebagai ajang silaturahim ternyata kegiatan ini mampu mengumpulkan nan terserak. Ketua Umum Ikatan Alumni Program Studi Kajian Timur Tengah Pasca Sarjana Universitas Indonesia (PSKTTI -UI) itu lebih lanjut melaporkan ke hadirin, jumlah Alumni PSKTTI-UI  sekitar 700 orang, tersebar di seluruh nusantara dan manca negara. Moment disaat ifthor ini  dijadikan ajang pertemuan non formal Almamater sembari membuka cerita lama ketika bersama  "mondok" di Timur Tengah Salemba. Terdapat 4 kajian di PSKTTI yaitu Ekonomi Syariah, Budaya Islam, Politik Islam dan Psikologi Islam 

Setiap menghadiri  buka puasa bersama  sepertinya para shoimin merasakan suatu kenikmatan luar biasa.  Bukan karena nikmat syedapnya hidangan nan disajikan tetapi pertemuan dengan sobat yang jarang-jarang  ketemu itulah yang menambah "umur".  Menambah umur dalam artian,  mana ada pada acara silaturahim itu shohib yang menangis tersedu sedu karena saking sedihnya. Pastilah terdengar gelak tawa riuh, para peserta bukber tertawa lepas bahkan terbahak bahak.  Suasana riang gembira ini , menurut para pakar psikologi diyakini mempunyai korelasi siqnifikan sehingga para penggemar silaturahim di berkahi panjang umur dalam keadaan sehat walafiat. 

Melewati setengah ramadhan maka undangan bukber datang silih berganti. Bukber pertama awak di Polsek Ciracas, kedua bukber di Masjid Jami' An Nur, ketiga Bukber keluarga besar Petokayo di kediaman Bundo Kanduang Hj Husna Bogor. Ifthor bersama keempat di Kampus UI Salemba dengan Alumni PSKTTI-Ui. Selasa kemarin ada undangan dari Persatuan Purnawirawan Kesehatan Polri (P2KP) Bukber dengan Bidokkes Polda Metro Jaya. Namun apa boleh buat istri dan anak tercinta menggiring awak ke Restoran Sederhana Asli (SA) dekat Tamini Square untuk bersama anak cucu mensyukuri nikmat Milad ke 63.

Kesimpulan Dr. Nurul Huda yang kebetulan orang Minangkabau terkait silaturahim itu 100 persen benar. Sejatinya bukber memiliki keistemewaan dalam upaya taktis dan strategis "mengumpulkan nan terserak" Paling tidak telah ditemukan kembali shohib shohib lama, kemudian di catat alamat lengkap. Dengan demikian si anak hilang itu telah kembali keharibaan habitat. Nan terserak kini alah ta kumpua.

Setiap acara silaturahim selalu saja ada surprise.  Kejutan tersebut antara lain bertemu dengan kawan lamo.  Contohnya Ibu Farida Lubis, sudah 5 tahun lebih kami tidak ketemu, terhitung sejak Wisuda.  Tiba tiba si Ibu yang berkerja di Telkom ini muncul. Ajib number one.

Pak Taufik CEO merangkap mandor montir pesawat terbang sampai sampai berlama lama ketika bersalaman dengan si ibu yang berasal Tapanuli Selatan ini.  Demikian juga Mbak Tini Anggraini, Haji Chandra Anom  dan Andie.  tanpa rekayasa sepertinya kami kompak serentak bertanya : kemane aje selame ini,..ibuuu.....  Ya kami adalah 5 orang dari 30 shohib Angkatan ke -9 PSKTTI -UI yang diberi hidayah hadir di acara bukber.   Ceritanya dulu selama 2 tahun menjadi mahasiswa bermutu (bermuka tua) sambil terkantuk kantuk duduk dikelas, maksudnya sih mau  belajar ekonomi syariah.  Yes kami Kuliah di kampus UI Salemba dari sore sampai malam, sebagian mahasiswa mencari nafkah dulu. Perilaku agak nyeleneh ini bukan sembarang mengantuk, tetapi tertidur di kelas itu masih dalam batas kewajaran manusiawi karena litak bin capek.

Nan terserak telah terkumpul kembali.  Mempertautkan persatuan dan kesatuan.  Saling mengkokohkan Ukhuwah Islami seperti yang diutarakan oleh Ibu Ustadzah Dra Wirianingsih M.Si terkait betapa kuatnya nilai nilai silaturahim dalam ajaran Islam. Berkumpullah dengan orang orang baik, maka anda akan menjadi orang yang selamat dunia akherat. Ustazdzah Dra Wirianingsih dan Shohib Salahuddin adalah Alumni PSKTTI bertindak sebagai nara sumber serta moderator Bahrum Mubarok M.Si pada ajang silaturahim PSKTTI -UI yang diselenggarakan di lantai 3 Gedung IASTH Kampus UI Salemba, Selasa 6 Juli 2015.

Pada kesempatan itu di syiarkan pula Program http://salingsapa.com/  sebagai sarana memperkokoh kekuatan Islam di Indonesia.  Bersatu kita teguh bercerai kita rapuh. Alhamdulillah, perkembangan teknologi dan pemanfaatannya untuk kemajuan ilmu pengetahuan, mencatatkan lagi suatu kemajuan. Peluang untuk mencetak lebih banyak insan insan yang cerdas menjadi terbuka makin besar. Fasilitas Live Streaming dan Video on Demand dari SalingSapa.com insyaAllah bisa menjadi salah satu media belajar jarak jauh yang praktis, mudah digunakan, dan berbiaya sangat murah.

Acara di hadiri lebih  100 Alumni beserta para dosen dan undngan lainnya.   Tampak hadir pula Prof Dr. Reni Akbar Hawadi Ketua Program PSKTTI - Ui periode 2010-2012.  Ketika memberikan kata sambutan Ketua Program KTTI Dr. Muhmmad Lutfi memyampaikan ungkapan terima kasih atas prakarsa Iluni menyelenggarakan silaturahim. Pertemuan kangenan antar shohib lintas angkatan juga merupakan kesempatan emas untuk memperluas persahabatan.  Mendapat teman baru si adik atau kakak kelas satu Almamater.  Salah satu alumni yang banyak mendapat perhatian adalah DR. Marissa Haque, M.Si.  Ketika awak menjadi Ketua Iluni PSKTTI - UI periode sebelumnya Mbak Marissa masih menjadi mahasiswa.  Sekarang dengan segala kerendahan hati Artis kita ini berkenan menjadi pembawa acara. Ajib number two.

Andie Heriansyah, sang ketua panitia nampak berdebar debar sebelum acara bukber dilaksanakan. Sudah Pukul 16.00 lewat sedikit belum begitu banyak undangan yang hadir. Padahal melalui media sosial, apakah FB, email, whatsapp dan jaringan koneksi lainnya seluruh panita telah  memberitahukan (mengundang) kepada seluruh Alumni.  Akhirnya Andie Angkatan 9 bisa tersenyum lebar, pasalnya satu demi dua bahkan seratus lebih Alumni memenuhi ruang IASTH lantai 3. Sukses.

Nasi kebuli ramuan Alumni dan sajian iftho super lezat  dikomandoi Mbak Dewi Savitri Qurnain sungguh sangat menantang selera. Maunya awak nambah dalam istilah Padang tambuah ciek, namun apadaya waktu sholat maghrib semakin mengejar datangnya waktu isya.  Shalat berjamaah di ruang khusus yang disediakan panita, sungguh memudahan para hadirin menuntaskan kewajiban di bulan Ramadhan. Mengisi formulir registrasi ulang Alumni, mendapat hadiah Majalah Iluni dan bertemu dengan Abang Angkatan Mas Guntur yang menawarkan ergabung ke komunitas Intani.  Yes itulah bonus berharga dari satu bukber ke bukber lainnya. Siapa lagi yang akan mengadakan Bukber,..? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun