Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Ini Bukan Sekedar Kopi, Bung

7 Juni 2015   02:45 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:19 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_367753" align="aligncenter" width="640" caption="Nikmatnya menyeruput Kopi Classic Nescafe di pagi hari sembari menulis (Dokpribad)"][/caption]

Kopi Baik Untuk Kesehatan

Pertimbangan kesehatan menjadi acuan utama ketika akan menikmati kuliner.  Tubuh ini ibarat mesin mobil, dia harus diberi bahan bakar yang sesuai dengan umur dan kondisi terakhir.  Tidak bisa semua makanan dan minuman disantap tanpa memikirkan terlebih dahulu manfaat dan mudharat terhadap kesehatan seseorang.  Apalagi asupan gizi itu mempunyai dampak  jangka pendek dan jangka pendek terutama bagi orang yang diberi tanda silang merah.  Maksudnya seseorang dilarang dokter makan dan minuman sejenis sehubungan dengan penyakit yang diderita.  Inilah yang disebut dengan pantangan.

Belum lagi kehati hatian itu menyangkut agama.  Umat Islam sangat berhati hati ketika akan menikmati kuliner terutama ketika mengajak keluarga jajanan  diluar rumah.  Label halal menjadi pertimbangan utama walaupun makanan itu menggoda.  Sejatinya semua makanan dan minuman  itu enak asal tidak basi.  Definisi enak menurut seorang filsof hanya sebatas kerongkongan.  Enak dilidah ketika bercampur dengan saliva (air liur) kemudian makanan dan minuman itu segera meluncur ke lambung melalui tenggorokan.  Jadi hanya berkisar hitungan menit kenikmatan itu bisa benar benar dirasakan.



Terkait dengan durasi kenikmatan makanan dan minuman maka perlu pula dan penting diingat bagaimana perasaan si kampong tangah.  Suku Minangkabau menyebut lambung atau perut dengan istilah kampong tangah bersebab memang posisi anatomi penerima asupan gizi itu terletak di bagian tengah tubuh manusia. Lambung adalah bagian tubuh yang ditakdirkan mempunyai sifat terbaik dibanding bagian tubuh lain.  Sifat baik itu adalah pasrah.  Lambung bersedia menerima apa saja yang dikirim ke gudangnya tanpa protes. Pasrah ketika si empunya lambung menggasak seluruh hidangan di meja.  Kata seorang teman : untunglah lambung kita ciptaan Tuhan Yang Maha Bijaksana terbuat dari bahan elstis.  Coba saja lambung itu buatan dari material buatan manusia, bisa jadi dia teriak keras.



Tetapi  sifat pasrah lambung ada batasan toleransi.  Didalam lambung terdapat satu enzim yang bertugas menjadi pelumas setiap makanan dan minuman yang tiba di wilayahnya.   Ketika lambung merasa ada barang aneh (corpus alineum) maka serta merta timbul reaksi super cepat.  Reaksi awal bisa berupa mual mual  dan akan berlanjut kepada unjuk rasa besar besaran yang dinamakan muntah.  Jadi berhati hatilah kawan ketika anda meloloskan jenis makanan atau minuman yang belum pernah hadir di lambung kita.  Satu methode nenek moyang yang paling ampuh ketika dihidangkan masakan “aneh” silahkan test dulu, maksud saya di cicipi, jangan langsung di embat bisa sakit perut nantinya.   Protes kedua dari lambung yaitu melalui saluran belakang yang dikenal oleh khalayak dengan istilah diare.  Mencret kata orang Betawi.

Boleh 3 Cangkir  kopi sehari

Nah sekarang kita bicara kopi.  Setelah uraian diatas terkait manfaat dan mudharat makanan khususnya minuman bagi si penikmat maka ada baiknya kita bertanya kepada para ahli kesehatan.  Berdasarkan penelusuran ilmiah pada Jurnal Alam dan Lingkungan Vol. 4 (7) Agustus 2013 dinatakan bahwa Kopi dapat digolongkan sebagai minuman psikostimulant yang akan menyebabkan orang tetap terjaga, mengurangi kelelahan, dan membuat perasaan menjadi lebih tenang. Oleh karena itu, tidak mengherankan di seluruh dunia kopi menjadi minuman favorit, terutama bagi kaum pria. Konsumsinya yang luas di berbagai kalangan dan sudah berabad-abad lamanya, menyebabkan kopi menarik untuk diteliti. Di samping itu, beberapa zat yang ditemukan dalam biji kopi dan minuman kopi yang tidak difiltrasi, seperti yang sering diminum oleh bangsa Turki dan Skandinavia, mempunyai efek samping dan kemoproteksi (Kummer, 2003).

Berdasarkan kajian ilmiah tersebut umat manusia di dunia tertarik  minum kopi itu karena tidak membahayakan kesehatan.  Namun satu hal yang perlu diingat bahwa segalanya itu ada batasnya.  Agama pun melarang sesuatu dilakukan secara berlebihan. Artinya bagi penggemar kopi silahkan menyeruput kopi tetapi batasi dengan dosis 3 cangkir  sehari saja.

Pesan kesehatan itu bukan berarti dalam satu waktu anda jangan menengak sekali gus 3 cangkir kopi.  Pesan itu bermakna, silahkan  ketika sarapan pagi hirup satu cangkir kopi panas.  Ketika makan siang silahkan satu cangkir lagi. Nah masih boleh satu cangkir lagi tapi jangan dihirup ketika akan masuk peraduan bisa kagak bisa tidur nanti  Satu cangkir kopi lainnya anggap saja sebagai bonus kalau ada boss yang ngajak ngerumpi di kafe , mintalah secangkir kopi Nescafe ke respsionist.

1432435266271840131
1432435266271840131

Menyeruput Nescafe

Banyak kopi  ditawarkan kepada konsumen.  Apalagi saat ini produsen berlomba lomba menawarkan  kemasan kopi sachet .  Sepertinya  menjadikan dunia semakin praktis, semua ada dalam kantong.  Namun dibalik itu semua kenikmatan tidak bisa di buat secara instan.  Para penikmat kopi sudah paham mana pilihan kopi yang berkualitas mana pula kopi yang asal asalan.  Secara pribadi awak memilih product Nescafe dengan alasan utama pertimbangan kualitas kenikmatan dan aroma khas.


Ada baiknya kita telusuri rekam jejak Nescafe seperti yang didapat di sosial media.  Nescafe sebagai salah satu minuman segar yang menjadi keunggulan dari kopi adalah bisa jadi minuman pendamping makanan apa saja, kapan saja, mau acara formal atau kasual, musim panas maupun dingin, atau kalau di negara lain waktu lagi turun salju.   Saat ini hampir 75% peminum kopi di dunia, meminum kopi sebagai teman sarapan mereka sob! Apa lo juga punya kebiasaan yang sama,   sebagai teman sarapan pagi atau waktu ngemil? Rujukan dari paragraf diatas dikutip dari ; https://www.facebook.com/NescafeID/posts/

Awak adalah penikmat kopi. Di rumah kediaman selalu tersedia dua macam kopi.  Satu kopi dari daerah kelahiran Kopi AAA satu lagi dari produk Nescafe.   Seperti anjuran pakar kesehatan, menyeruput secangkir kopi di pagi hari bersama laptop.  Menulis di temani kopi  otak jernih hasil kimiawi bubuk kopi ternyata memancing inspirasi luar biasa sehingga satu tulisan bisa diselesaikan dalam waktu 45 menit.  Prosesi kedua menyeruput  kopi di siang hari, terutama ketika awak selesai  ber olahraga tennis.  Begitu nikmatnya detoksikasi kopi kedalam tubuh yang basah berkeringat , mampu menyegarkan kembali semangat hidup.  Sedangkan cangkir ke tiga sifatnya hanya bonus yaitu ketika menemani teman  berkopi ria atau sedang menulis di senja hari.

Pola menyeruput kopi seperti dilakukan khalayak lainnya harus dengan air mendidih,  menggelegak 100 derajat celsius.   Usahakan jangan menggunakan air panas dari spencer. Air menggelegak mampu mengeluarkan khasiat kopi baik dari sisi aroma maupun dari sisi khasiat caffeine. Setelah itu tuangkan  air super panas itu ke dalam cangkir yang telah di taburkan bubuk kopi.  Aduk perlahan 40 kali kearah kiri  atau berlawanan arah jam (seperti gerakan tawaf) , kemudian tunggu tiga menit.  Aroma kopi Nescafe sungguh luar biasa di selingi asap putih mengepul di atas cangkir membuat timbulnya selera yang bisa menciptakan suasana hati berbunga bunga.

Kepada setiap tamu yang bertandang kerumah awak selalu berikan dua tawaran.  Mau kopi Nescafe atau kopi AAA. Rata rata mereka minta Nescafe, sedangkan kopi AAA diminta sebagai oleh oleh saja dibawa pulang kerumah. Untung saja di rumah selalu tersedia stock kopi sehingga awak tak pula mengecewakan tetamu.  Cerdik dan pandai tamu ku,  dua duanya dapat. Hebat.

Salam salaman

TD

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun