[caption id="attachment_364990" align="aligncenter" width="300" caption="(www.tjahyokumolo)"][/caption]
Kepala Desa Mars galau. Â Pasalnya warga sudah berani unjuk rasa terkait buruknya kinerja jajaran birokrat desa. Â Wajar saja warga protes, masa' urus kartu tanda penduduk sampai memakan waktu 9 bulan. Seperti perempuan melahirkan saja waktu yang diperlukan untuk mengurus tanda pengenal itu kalau ditambah sepuluh hari. Â Bukan soal Katepe aje yang semrawut, soal harga sembako pun warga kecewa berat.
Oh ya sebelum lanjut kan dongeng ada baiknya dikenalkan dulu nama Pak Kades yang dilantik 180 hari lalu.  Orang tua biologis dan orang tua spiritual  Pak Kades memberi nama anak yang dilahirkan tahun 1960  Marsio.  Biar mudah diinget karena anak itu brojol mulus di bantu dukun branak di malam jum'at kliwon tepat tanggal 13 Syafar.  Jadi dia  di beri nama sesuai persis  nama Desa. Cuma ditambah 2 huruf saja  i dan o maka jadilah Marsio.
Terkait issue Resapel Aparat Desa Mars maka seperti biasa para pengamat politik blingsatan berebutan memberikan komentar. Â Sebagian besar pengamat desa masih membela Pak Kades. Â "Khan beliau baru bertugas 6 bulan, jadi jangan terlalu berharap banyak atas perubahan desa" Â Ini cuap pengamat yang pro kantong Marsio.
Lain lagi ulasan pengamat yang anti Kades. Ini cuapnya di stasion Desa tadi malam ketika diwawancarai  :    " payah bin parah kinerja kabinet ech aparat desa Mars, kondisi ekonomi dalam negeri semakin terpuruk"
Sedangkan pengamat netral berpendapat  objektif melihat kinerja Marsio dan jeroannya. Begini pendapat pengamat independent
" Pak Marsio telah salah memilih pembantu, kualitas menteri ech satpol PP dan Sekretaris Desa serta kepala seksi keuangan berada di level KW 3.
"Sudahlah tenang saja pak Pak Kades" demikian nasehat Wakil Kepala Desa. Â " Saya sangat berpengalaman menghadapi unjuk rasa dan kisruh birokrasi" Â Memang betul seh, Pak Wakades adalah incumbent Wakades di periode pemerintahan lalu. Pengalamannya menenangkan warga sungguh sangat luar biasa. Â Jujur saja sebetulnya Wakades yang bergelar Sutan Bathuakiq ini punya banyak akal. Â Bukan mengakali lho tapi beliau cerdik. Â Kata pakar ilmiah cerdik itu diatas cerdas plus sedikit culas.
" Siapa saja jajaran yang akan kita Resapel Pak Wakades" Â Marsio sedikit menghiba curhat kepada Sutan Bhatuakiq.
" Sabar, kita tunggu Resapel sampai lebaran Pak Kades"
Pak Kades terkejut : " lho sekarang baru bulan Rajab, pan maseh 3 bulan lagi hari raya idul fitri , Â lama amet , kondisi rupiah kita semakin terpuruk"