[caption id="attachment_328963" align="aligncenter" width="562" caption="[Sumber : dokumen pribadi"] "]][/caption]
Setelah tanggal 20 Okttober 2014, ketika Presiden Republik Indonesia ke - 7 dilantik dan disumpah, apakah Juru Bicara Resmi Presiden sudah bisa mulai bertugas. Artinya sosok seperti Andi Malarangeng atau Adhian Pasha yang selama ini populer sebagai Jubir Istana akan digantikan oleh seorang yang mempunyai pola komunikasi sama dengan Presiden Joko Widodo.
Momentum inilah yang saya tunggu tunggu, karena menarik untuk diikuti setelah Jokowi dengan pola kepemimpinan yang merakyat nanti akan terkungkung oleh protokol birokrasi. Sudah pasti rakyat sangat merindukan cara Jokowi bicara sederhana dan tidak membatasi diri sebagai seorang pejabat.  Wartawan selama ini sangat mudah meminta keterangan kepada sosok fenomenal yang dalam hitungan tahun bisa melejit sebagai orang nomor satu di Indonesia secara konstitusional.
Kalaupun nanti tetap ada seorang Jubir Resmi Istana, tentu saja apa apa yang disampaikan tidak akan persis dengan gaya (style) Jokowi. Tetap saya para pemburu berita ingin mendapat news dari sumber berita. Akankah protokoler akan membatasi ruang dan gerak Jokowi di tinjau dari sisi keamanan seorang Presiden ataukah ada jalan tengah yang ditempuh sehingga pola komunikasi Jokowi dan rakyat tetap berjalan seperti sediakala.
Nah kini kita menunggu siapa sosok yang cocok menjadi Jubir Istana. Karena walau bagaimanapun jabatan ini harus diisi guna seperti juga jabatan Sekretaris Kabinet dan Kepala Rumah Tangga Presiden. Inilah seperangkat alat kelengkapan Presiden yang membantu sepenuhnya kinerja Jokowi selama 7 x 24 jam dalam seminggu.
Belum lagi pola blusukan yang menjadi ciri khas Jokowi. Paspampres tentu saja sudah menyiapkan pola pengamanan khusus agar Bapak Presiden dalam menjalankan tugas tetap berada dalam keadaan nyaman dan aman ketika berada di lingkungan rakyat kecil . Setiap blusukan atau kunjungan kerja presiden ke - 7 ini pasti menjadi berita menarik, kita lihat bagaimana rakyat ingin langsung bersalaman. Bukan sembarang salaman namun moment itu akan dijadikan sebagai suatu kebanggaan tersendiri bagi rakyat kecil karena telah berhasil menyentuh jari jemari Pak Presiden. Kenangan tak terlupakan itu pasti nanti akan menjadi cerita  di kampongnya apalagi kalau disertai dengan foto selfie.
Kita tunggu saja pengumunan Susunan Kabinet Presidential 2014-2019. Siapa saja warga yang akan dipilih Jokowi JK menjadi Menteri untuk membantu beliau melaksanakan pemerintahan yang bersih, transparan dan profesional. Kemudian setelah itu kita akan menyaksikan pula Jubir Resmi Istana, bisa jadi dia seorang Pria atau Wanita, namun kita berharap sosok sang jubir hendaknya bisa meniru pola komunikasi Pak Jokowi. Atau memang Pak Jokowi tidak memerlukan lagi seorang Jubir mengingat kepiawaian beliau ketika berdialog dengan rakyat.
Salam salaman.
TD