[caption id="attachment_350725" align="aligncenter" width="456" caption="Presiden Joko Widodo dan Kepala BNN Anang Iskandar (roely87.com)"][/caption]
Kompolnas kembali memasukkan nama Komjen Anang Iskandar dan Komjen Suardi Alius dalam daftar nama kandidat Kapolri. Tentu saja untuk  memilih dan kemudian menetapkan siapa diantara 6 kandidatdiperlukan informasi akurat dari masing masing calon Kapolri untuk DPR, Presiden dan khalayak . Tidak lain maksudnya agar tidak salah pilih karena telah melalui proses pemilihan Kapolri berdasarkan fakta objektif. Jabatan Kapolri sangat penting dalam menahkodai permasalahan keamanan dan ketertiban dalam negri sesuai dengan tugas pokok yang diemban berdasarkan Undang Undang Nomer 2 Tahun 2002.
Tugas dan tanggung jawab Kapolri pada masa transisi ini sungguh sangat berat. Mengapa saya menyebutkan pada masa ini sebagai masa transisi, tentu saja semua itu diakibatkan semakin menurunnya citra polri di mata masyarakat. Permasalahan penegakan hukum khususny pada perseteruan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memperlihatkan profesionalisme Polri menjadi pertanyaan besar. Penetapan status tersangka kepada Komisioner KPK secara beruntun sebagai salah satu yang aneh dan tidak wajar didalam penegakan hukum yang bisa jadi disebabkan karena adanya unsur balas dendam diantara aparat penegak hukum. Lebih jauh para pengamat mengatakan bahwa tindakan ini merupakan upaya melemahkan KPK.
Terlepas dari semua permasalahan tersebut seiring dengan keputusan Presiden Joko Widodo menunda pelantikan BG sebagai Kapolri menggantikan Jendral Sutarman , maka Komponas telah menyiapkan kembali beberapa nama calon Kapolri baru.  Situasi dan kondisi internal Polri seperti anak ayam kehilngan induk. Menelilisik perjalanan organisasi Polri, belum pernah ada ke vakuman kepemimpinan selama ini. Plt Kapolri yang sekarang sudah jarang disebut karena dirasakan agak janggal. Wakapolri Badrodin Haiti dibebankan tugas untuk sementara menjaga bendera Tribrata.
Menurut hemat saya semua kandidat Kapolri mempunyai peluang yang sama karena telah memiliki persyaratan administratif berpangkat bintang tiga. Namun dalam situasi kondisi budaya organisasi Polri saat ini diperlukan sosok Kapolri yang mempunyai kemampuan mempersatukan atau memperkuat Polri yang nyaris terbelah. Komjen Anang Iskandar paling senior di antara calon Kapolri. Disamping itu dengan rekam jejak yang belum tercela serta kemampuan menggalang persatuan kesatuan di jamin Anang akan bisa kembali menaikkan citra Polri.
Kehadiran Senior sangat di butuhkan. Tiak bisa dipungkiri senioritas sangat kental dalam budaya Polri       . Penghormatan anak buah secara tulus akan diberikan kepada komandan dalam bentuk loyalitas dan dedikasi apabila mereka dipimpin oleh sosok Kapolri yang mempunyai rekam jejak tak bermasalah. Tidak bermasalah dengan rekening gendut, tidak bermasalah dengan segala dan sesuatu terkait KKN.
Saam salaman
TD
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H