Mohon tunggu...
Thamrin Sonata
Thamrin Sonata Mohon Tunggu... Penulis - Wiswasta

Penulis, Pembaca, Penerbit, Penonton, dan penyuka seni-budaya. Penebar literasi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Untuk Cinta Nindy

29 Januari 2017   06:24 Diperbarui: 29 Januari 2017   08:04 444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerita Minggu Pagi 23:

UNTUK sebuah cinta, Te bersedia melakukan apa saja pun. Termasuk berguling-guling seperti bantal guling. Dipeluk, ditindih dan diciumi.

                “Begitu nistanya kamu, Nar,” sindir Son.

                “Kamu belum pernah ketemu dengan cewek yang satu ini sih. Body nggitar, suara seperti angin danau… lembut dan rambut panjang bak nyiur melambai.”

                Son hanya geleng-geleng kepala. Te memang kelas lelaki romantil: romantik dan sentimentil. Kerap keluar kata-kata nan tak terjangkau pikirannya. Mendayu-dayu dan bisa melenakan siapa saja. Termasuk dirinya sendiri.

                “Yo, wis. Selamat berjuang, Te.”

                “Jangan cuma gitu lah, sebagai temen….”

                “Maksudmu?”

                Te menggesek-gesekkan jari tengah dengan jempolnya. Dan Son hanya bisa menggeleng-geleng sekaligus mengangguk-anggukkan kepala. Mirip boneka anjing yang kerap ditaruh di mobil, dekat stir.

                “Bermodallah,  Te.”

                Te tertawa. “Kamu memang sahabat terbaik yang kupunya.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun