Mohon tunggu...
Thamrin Sonata
Thamrin Sonata Mohon Tunggu... Penulis - Wiswasta

Penulis, Pembaca, Penerbit, Penonton, dan penyuka seni-budaya. Penebar literasi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kongres Rakyat Banten dan Harapan Warga Cilegon

10 Agustus 2016   09:02 Diperbarui: 10 Agustus 2016   10:00 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Baliho KRB dan pedagang bendera 17-an (foto.TS)

Kongres Rakyat Banten, hari Rabu (10/8) ini akan digelar di Hotel Mangku Putra Cilegon, Banten. Ini akan menggenapi Pra Kongres (27/7) yang dihelat di tempat yang sama dan menghasilkan sejumlah rumusan yang akan digunakan menguji serta mengetahui visi-misi bakal calon Gubernur Banten 2017. Bahkan semalam, Selasa (9/8) ada silaturahmi dari sebagian bakal calon Gubernur yang akan maju dalam Pilkada Februari 2017 mendatang.

Seperti biasa, konsep atawa rumusan sebuah hajatan penting seperti dan sekelas KRB bagus, mengingat ini sebuah niatan bagus. Juga dirumuskan oleh para pakar yang bergelar guru besar, doctor dan akan menjaring putra-putri daerah Banten dalam memimpin wilayah ini. Meski, dalam acara silaturahmi di Ruang Hotel Grand Mangku Putra Selasa malam, beberapa bakal calon itu malu-malu atau merendah. Baik calon yang akan melalui jalur partai maupun yang mengambil jalur indepen yang ada dua orang.

Inisiator KRB, Walikota Cilegon (tuan rumah) dan bakal calon Gubernur Banten 2017. Silaturahmi, Selasa (0/8) - foto TS
Inisiator KRB, Walikota Cilegon (tuan rumah) dan bakal calon Gubernur Banten 2017. Silaturahmi, Selasa (0/8) - foto TS
Bahkan, Walikota Cilegon Dr. Tb. Iman Ariyadi yang menutup acara silaturahmi bisa merumuskan paparan non formal itu: Saya senang karena, para balon Gubernur ini tetap akan menjaga suasana damai apabila tidak terpilih kelak.

Ini segaris dengan penggagas KRB dan Walikota sepuh Cilegon Tb. Aat Syafa’at, bahwa niatan KRB untuk menyatukan visi ketika Provinsi Banten ini berdiri atau setelah memisahkan diri dari Provinsi Jawa Barat, enam belas tahun lalu. Persis pula harapan dari tokoh senior Mochtar Mandala dalam sambutannya, yang semula ingin menayangkan video sebagai bukti dari dokumentasi perjalanan Banten hingga sekarang. “Saya meminta Gubernur Banten tidak korupsi.”

Malam diJalanan

Perhelatan KRB yang diharapkan bisa disemarakkan oleh sebagian rakyat wilayah Banten ini, disiapkan 700 kursi ini tentu sebuah pra Pilkada Gubernur 2017 yang bagus dalam menjaring calon-calon pemimpinnya. Dan Kompasianer mencoba menghimpun suara-suara rakyat yang kadang tidak mengertai serta tak tahu apa-apa dari pemimpinnya. Setidaknya, disebabkan mereka adalah orang-orang yang berhitung dalam soal  waktu. Waktu adalah berkeringat dan bekerja.

Dari Simpang  tak jauh dari landmark Cilegon, Jalan Ahmad Yani, hingga perempatan ujung Jalan Lingkar Selatan, semalam tetap hiruk-pikuk. Di mana Kota Baja ini dikenal angkotnya yang hidup 24 jam. Atau kuliner dari perempatan tak jauh dari Hotel Grand Mangku Putra berderet menawarkan makanan khas maupun makanan malam: yang hangat, Bandeng pecak, ikan bakar, nasi timbel, atau minuman bandrek, jahe dan sejenisnya.

Orang-orang yang terjaring untuk didengar, apa arti Kongres Rakyat Banten bagi mereka, mestilah menjadi pertimbangan calon pemimpin Banten mendatang. Karena, bisa jadi merekalah yang membutuhkan pemimpin Banten di hari-hari ke depan. Bukan (hanya) soal kekinian yang mesti berkeringat deras. Minimal, menjadi lebih baik – walau tetap berkeringat sebagai wujud dari hidup dan kehidupan yang dijalaninya.       

Jawaban-jawaban dari berbagai unsur masyarakat itu, sungguh mencengangkan. Setidaknya, mereka tak peduli apa arti KRB atau apa pun namanya sebuah hajatan penting setingkat KRB, setingkat provinsi yang masih banyak warganya hidup di garis sengsara. Tetap hidup dan masih dalam kekurangan mendasar. Dan jika ada yang bisa ditampilkan di sini, warga Banten yang diwakili warga Cilegon, inilah faktanya.

KUSMAMAN (36 tahun)Juru Parkir di JLS

pra-krb-tk-parkir-57aa9825f19273e2083dc752.jpg
pra-krb-tk-parkir-57aa9825f19273e2083dc752.jpg
Tidak tahu ada Kongres Rakyat Banten (KRB). Belum dengar informasi dari Radio, atau selebaran dan lainnya. Kalau ternyata ada kongres semacam itu, ya perlu. Agar masyarakat dapat menyampaikan aspirasi. Karena banyak aspirasi dari warga Cilegon yang belum sampai ke Provinsi. Menurut saya, banyak kepentingan rakyat yang bentrok dengan perusahaan. Dan saya korban pengurangan pegawai kecil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun