Mohon tunggu...
Thamrin Sonata
Thamrin Sonata Mohon Tunggu... Penulis - Wiswasta

Penulis, Pembaca, Penerbit, Penonton, dan penyuka seni-budaya. Penebar literasi.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Jakarta-Bandung-Jakarta: Untuk Sebuah Nangkring Bareng Mojang

17 Oktober 2016   10:46 Diperbarui: 17 Oktober 2016   11:22 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nangkring di Museum Geologi, Rul in action (foto IH)

INI sebuah perjalanan (ndak) penting. Sabtu (15/10) TS sudah nangkring di undakan atau trap warna orange Stasiun Bekasi. Menunggu Isson Khairul, untuk ke Bandung dalam sebuah acara – yang biasa kami ikuti di Jakarta – nangkring bertajuk “Tambang untuk Kehidupan” di Museum Geologi.

“Kita naik apa?” tanya Isson begitu jumpa pada sekitar pukul 07.40.

“Angkot!” sahutku.

Nah, ngaco kan? Masak ke Bandung, di mana sudah kondang mojang-mojangnya geulis naik angkot. Nggak gengsi amat, hehehe. Maksudnya sih dari Stasiun Keretapi naik angkot ke terminal bis Bekasi. Lalu naik bis executive (sok kan?) ke Bdg. Ya, Bandung, lewat tol Cikampek, dan Cipularang nanti ke luarnya dari pintu tol yang deket Terminal bis Leuwi Panjang.

Singkat cerita, gerimis mengundang, jatuh persis saat kaki kiri dulu – supaya ndak jatuh ketika bis Primajasa masih sedikit-sedikit ngeluyur. “Kita makan di Ampera!”

“Mana?” tanya Isson.

Saya nunjuk ke seberang.

Ia pun nurut. Lah, untuk urusan mBandung kan TS lebih canggih daripadanya --- hehehe bahasa apa, nih? Bahasanya Pak Hartolah – si Isson Khairul. Tersebab mojang-mojangnya sudah kuhirup wanginya sejak tahun lapanpuluhan. Wanita-wanita berkulit susu, senyumnya rada-rada lepas, dan bahasanya duh mbikin nyungsep dan ati lara.

Kawan coba dengar apa jawabnya ....

Kukabarkan semuanya ....

Sesampainya ....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun