Kasihan Sang Bidadari Vanessa. Ia -- artis sinetron belum pernah main film layar lebar? -- telah ditetapkan sebagai tersangka. Dalam hal apa? Menyebarkan asusila dengan jeratan UU ITE. Karena kalau UU pidana, ia takkan masuk seperti yang diterapkan kepada sang penjual dirinya: mucikari.
Streskah sang bidadari? Tentu. Seperti diakuinya. Berita tentang statusnya itu kali ini bisa dianggap kalah dengan berita politik, utamanya untuk acara malam ini: Debat Capres di Bidakara Hotel, Jakarta Selatan yang akan dikawal 2000 personal Polri dan aparat lainnya.
Jelas, Vanessa takkan pernah kasusnya sampai dikawal begitu banyak polisi dan aparat keamanan lainnya. Apalagi ini urusan ranjang, dan semestinya menjadi urusan sangat privat bila negeri ini masih menganut asas ketimuran. Asas yang dibongkar oleh Rocky Gerung, dalam hal politik negeri ini yang sedang hangat-hangatnya. Bahwa dalam debat untuk Pilpres, ia menghendaki semisal pertarungan di atas ring tinju: jotos-jotosan hingga ada yang KO. Dan dipermalukan. Dahsyat.
Dalam arus deras pemberitaan, kali ini Vanessa tertekuk oleh adu gagasan Debat Capres dengan news makers Jokowi dan Prabowo. Kalau vanessa mengaku stres, atawa tertekan, begitupun dengan masing-masing capres-cawapres. Panggung mereka dengan tatapan mata penuh harap. Siapa yang akan dipermalukan, jika dalam perdebatan itu kedodoran. Visi-misinya centang perentang.
Sementara, Vanessa akan menghadapinya sendirian -- bisa didampingi pengacara, sih. Berbeda dengan konsultan Capres (petahana) Jokowi yakni Riza Primadi dan sang penantang Prabowo yang simentori SBY.
Mari kita tunggu pertarungan dalam arus berita yang menggelegak ini. (Tak) usah berdebar-debar. ***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H