Mohon tunggu...
Thamrin Sonata
Thamrin Sonata Mohon Tunggu... Penulis - Wiswasta

Penulis, Pembaca, Penerbit, Penonton, dan penyuka seni-budaya. Penebar literasi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Berdua "R" Duduk di Bangku Stasiun Bandung

27 Mei 2018   10:39 Diperbarui: 27 Mei 2018   10:47 533
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Sebagai model, kamu mesti menjaga ...."

"Iya, iya Abang...."

Acara makan siang selesai, dan kami bercengkerama. Bicara apa saja. Tentang pernikahan bahkan.

"Itulah yang kutakutkan."

"Belum siap?"

R menggigit bibir bawahnya. Matanya menerawang jauh, ke lembah yang sebagian sudah ditumbuhi bangunan.

"Aku ....Eh, bentar." Lalu R bangkit. Dan ia menghampiri warung sebelah. Kemudian kudengar mereka berdua tertawa-tawa. Ia tampak senang sekali bertemu dengan gadis berambut pendek berkacamata hitam besar.

Apa yang dibicarakan keduanya, entahlah. Aku jadi memperhatikan lelaki sebayaku yang memperhatikan gerak-gerik R. Setiap saat.  

"Aneh," gumamku.

Ia pun sesekali melempar pandang ke arahku. Ketika bersirobok, aku seperti ada rasa kurang suka. Entah kenapa.

"Siapa tadi?" tanyaku ketika R balik masih menyisakan senyumnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun