Mohon tunggu...
Thamrin Sonata
Thamrin Sonata Mohon Tunggu... Penulis - Wiswasta

Penulis, Pembaca, Penerbit, Penonton, dan penyuka seni-budaya. Penebar literasi.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Adelaide, Serenada oleh-oleh dari Badriah

4 Februari 2018   11:14 Diperbarui: 4 Februari 2018   11:20 484
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku sederhana itu indah. Karya Badriah. Foto: dok pri TS

Badriah, penulis buku ini salah seorang yang terlempar ke tempat indah dan nyaman bernama: Adelaide. Dan jika ia menuliskannya, pas. Tepat. Ada yang dibagikan kepada, terutama lingkungan pendidikan: anak didik dan sekolahnya di Cianjur.

Menjadi panjang jika seorang guru menuliskan "pengalaman" selama di tempat baru, Negara lain. Di tangannya kita seperti mendengar serenade, nyanyian senja yang indah sebuah Negara Australia selatan yang ada danau, dan dataran-dataran hijau yang bisa menginspirasi orang baru.

Buku ini tak menceritakan perihal sebuah setting untuk kisah difiksikan. Diindah-indahkan dari sebuah tempat yang mengalun merdu itu. Namun serenteng perjalanan dari seorang guru dan orang Cianjur yang mencatat kenyinyiran orang kampung. Tidak kampungan, tentu. Mengingat ia meraih gelar  guru berprestasi 2 tingkat nasional 2015.  Prestasi yang tak sembarang orang bisa menggapainya.

Itu yang melemparkan penulis dengan buku yang direnda sedemikian rupa, dan kini bisa dinikmati oleh lebih banyak lagi orang tak hanya orang Cianjur. Di mana ia bisa sibuk persiapan di dalam negeri (baca: tanah Sunda) di pesawat, bandara hingga pembelajaran yang berlaku di sana: selama di Adelaide. Termasuk semisal  di sekolah Woodville High School (WHS) yang dihitung dari hari ke hari dalam catatannya ini.

Penulisnya: sejak menata letak isi buku hingga merancang sampulnya. Foto: dok pri
Penulisnya: sejak menata letak isi buku hingga merancang sampulnya. Foto: dok pri
Termasuk, bagaimana ketika berpuasa di negeri orang. Pasar tradisional, burung dan pohon, dan seterusnya. Perihal yang tampak remeh-temeh dipotretnya dengan sentuhan seorang berbasic bahasa Inggris dari sebuah wilayah indah bernama Cianjur yang dikenal dengan berasnya -- berarti ada persawahan membentang di lingkung bukit-bukitnya.  Penulis mengalirkan begitu saja apa yang dilihat-dirasakan-didengar secara langsung perihal Adelaide yang berpenduduk mayoritas kulit putih. Dengan orang-orangnya yang digambarkan secara "sederhana".

Jika saja banyak guru yang membuat oleh-oleh dari bukan tempat tinggalnya sehari-hari, dan ada komparasi seperti yang dituangkan penulis, ada transformasi knowledge yang membantu lingkungannya dalam percepatan ilmu ini. Era milenial toh tak sepenuhnya bisa menjawab dibandingkan dengan seorang yang kemudian menuliskan dengan rasa dan kelebihannya secara bertutur runtut.

Membaca oleh-oleh Badriah, kita seperti diikutsertakan melihat negeri indah yang pantas diambil kelebihan-kelebihannya. Dan apabila ditulis oleh seseorang yang terjaga kapasitasnya sebagai yang tidak biasa-biasa saja, inilah serenade yang bisa kita ikut nikmati.

Judul                : Serenada Adelaide

Penulis             : Badriah

Penerbit          : Peniti Media, Januari 2018

Tebal               : 107 halaman

ISBN                 : 978-602-5670-11-4

***  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun