"Pulsanya sekalian?"
Aku menggeleng. Aku hanya perlu es krim. Untuk menekan dahaga wajahnya dengan menjilati seperti gaya dia sehingga melumerkan bibirnya yang agak tebal. Dengan aneka rasa itu saat kulumat habis. ***
AP, 6 Agustus 2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!