Cerita minggu pagi 34
Ketika aku berjalan ke barat, bayanganku ada di depannya. Aku menguntitnya, sepertinya. Hari masih pagi.
"Mau ke mana kau?" tanyaku.
Bayanganku tak menjawab. Meski kuinjak terus-menerus. Dan ia tetap di depanku. Tak pernah kudahului.
"Hei, mau ke mana?"
Ia diam.
"Tulikah kau?"
Tak terdengar suara. Apalagi geraknya, saat aku diam dan memberengut. Kesal aku. Aku garuk-garuk, kau pun ikut-ikutan.
"Maumu apa? Kenapa mesti ikut-ikutan pusing?"
Tak bergeming.
Duk, duk! Kuinjak kuat-kuat.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!