Mohon tunggu...
Thamrin Sonata
Thamrin Sonata Mohon Tunggu... Penulis - Wiswasta

Penulis, Pembaca, Penerbit, Penonton, dan penyuka seni-budaya. Penebar literasi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Lagi Galau

11 September 2016   07:05 Diperbarui: 11 September 2016   09:14 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Habiskan dulu bir itu agar bibirmu lebih basah.”

Hik, hik! Ringkik Cindy.

***

Alkisah, kami masuk ke kamar jembar, wangi dan penerangan dibuat remang-remang oleh Cindy. Ia masih entah siapa, kecuali wanita yang masuk ke café elite di bilangan elite di kawasan selatan itu pada malam ini. Dan kini terlentang setelah melemparkan sepasang sepatu hitamnya. Sehingga dari ujung kaki hingga perbatasan ujung rok hitamnya menggambarkan sepasang kaki jenjang mulus. Terlebih di area ujung rok hitam ketatnya menyerupai garis pembatas yang jelas.

Itu setelah Cindy menyerobot bibirku.

Aku duduk melihat pemandangan tubuh tergolek itu, dengan dada masih datar-datar saja. Mestinya, ah kenapa mestinya: aku membalas ciuman Cindy ketika pintu hotel dibuka tadi. Tak membiarkannya seperti gelisah. Buktinya, ia membuat gerakan-gerakan seorang wanita cukup umur di atas tempat tidur.

“Cindy pengin tidur? Tidurlah ….”

“Ih!” sergahnya. “Mas Te Es ini …eh, tapi mau. Sini, dong.”

Aku bergumam. Sehingga Cindy datang melenggok ke arahku dengan gerakannya yang mengingatkan pada backing vocal dalam konser-konser Pink Floyd yang kulihat di video-videonya. Wanita bertubuh sexy dengan pakaian hitam ketat dan punggung terbuka. Siap diterkam.

Ia duduk di atas sepasang kakiku. Di pahaku, persisnya.

“Mau ciuman bibir yang sudah basah bir?”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun