Indonesia, tanah airku
…………………………………
Bangunlah jiwanya
Bangunlah badannya
Untuk Indonesia Raya
Lagu kebangsaan kita itu, ikut kunyanyikan bersama para petinggi Toyota, perwakilan Kementerian Perindustrian, KOMPAS-Gramedia Grup di lantai 7 Gedung Kompas-Gramedia di Jalan Palmerah Barat dalam peluncuran buku “Perubahan Tiada Henti”, Selasa (16/8). Pas, antara lagu kebangsaan dan buku yang membangun manusianya sebelum produk berkualitas tentang otomotif selama seperempat abad di negeri ini.
Jika buku merupakan produk budaya seperti disinggung pemimpin Redaksi KOMPAS Budiman Tanuredja dalam sambutannya, di antaranya untuk melawan lupa dengan mengutip pengarang terkenal, Milan Kundera, maka lebih klop lagi bagi bangsa ini untuk belajar dengan semangat Kaizen. Semangat belajar dari buku, “Kalau ingin menghancurkan bangsa, bakar dan musnahkan buku … “
Pulpen Hilang dan Menyiram Toilet
Untunglah, justru Toyota menjejakkan budaya literasi dengan hadirnya buku ini. Senyampang dengan apa yang dituliskan oleh wartawati KOMPAS Joice Tauris Santi tentang 25 Tahun Perjalanan QCC Toyota Indonesia. Jika Penerbit Buku Kompas bisa menggandeng produsen otomotif kelas dunia Toyota, maka menjadi klop. Yakni buku yang didominasi warna merah dan kuning-orange menyertainya, dan disetujusepakati oleh Toyota: warna menantang dan berani seperti terpampang dalam backdrop di acara peluncuran buku dengan menghadirkan penulisnya, Joice Tauris Santi*, Warih Andang Tjahjono, Henry Tanoto, dan Abdul Mukti (ketiganya dari Toyota) , serta James Luhulima. Dan tak kalah tangkas Cindy Sistyarani, presenter KOMPAS TV sehingga jalannya pembicaraan seputar buku ini menjadi padat: Bermanfaat sekaligus bermartabat.
Ternyata untuk membangun kualitas SDM maupun produk (dalam manajemen) di Toyota, taklah mesti yang muluk-muluk semua, untuk diperhatikan dan diperbaiki kemudian. Termasuk contoh-contoh kecil, dengan soal para magangers dari siswa SMK Al Muslim, Tambun, Bekasi, Jawa Barat seperti dikisahkan guru Sukaesih. Jika sebuah pulpen hilang. “Buat orang lain, mungkin ini bukan masalah. Namun, bagi kami, ini adalah masalah. Keadaan seperti ini merupakan hambatan yang harus diselesaikan.”