Pembelaan bahwa HMI bukan sarang atau pendadaran koruptor, memang selalu muncul dari kalangan yang merasa terusik. Yang bisa jadi, mereka tidak kena apes. Atau ketika lolos, dan kemudian menjadi pahlawan? Atau dari kalangan religius yang terseret korupsi, bisa menjadi kyai suci, agamawan bersih. Bisa paling menonjol, ketika ada kesempatan, dalam gerakan keagamaan. Sekaligus sosial.
Sepertinya selalu melingkar-lingkar perihal pelaku kejahatan (ekstra) dan penghukumannya. Andai pengebirian menjadi keputusan, barangkali bagi yang jauh untuk ikut berkubang di dalamnya akan bersorak: horeeee ...!
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H