Mohon tunggu...
Thamrin Sonata
Thamrin Sonata Mohon Tunggu... Penulis - Wiswasta

Penulis, Pembaca, Penerbit, Penonton, dan penyuka seni-budaya. Penebar literasi.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kiprah Bambang PD dalam Terapi yang Dikuasainya

13 Maret 2016   08:05 Diperbarui: 13 Maret 2016   09:12 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Bambang PD di antara teman, klien dan relasi (foto: dok.pri)"][/caption]“Saya support Bambang!” sebut Deddy Tjipto, sesepuh ahli tenaga Prana dari Ista Devata. “Saya kan ikut senang juga kalau ada teman maju dan terus membantu untuk orang banyak.”

Itulah mungkin makna bagi seorang Bambang Purnomo Djati yang sudah tak berbilang lagi ikut acara bakti sosial. Beberapa wilayah sudah dirambahnya seperti Kebumen, Semarang, Jogja, Majokerto bahkan hingga Malaysia sudah disambangi untuk urusan berbagi dari kepraktisiannya sebagai seorang therapis.

Dalam sebulan terakhir ini, ia ikut turun gunung dalam soal keahliannya itu. Yakni di Chi Kung, Tanjung Kait, Mauk, Tangerang dan di Vihara Budi Mulya, kawasan Parung Panjang Bogor, seminggu lalu. Itu tak lebih dan tidak kurang karena ia telah terbiasa dengan uluran tangannya dalam menerapi orang-orang yang kadang secara phisik sehat namun psikisnya lemah.

Bambang dengan pembawaannya yang tenang kerap menyelinap di antara acara-acara yang menambahi pengetahuannya tentang “berbagi” dengan therapi. Pernah mengikuti acara Master Reiki Tjiptadinata Effendi, EA Purnawan. Atau mengikuti Healing with one Finger, Self Hypnosis. Sampai mengunjungi Deddy Tjioto yang membuka praktek di kawasan Jalan Slamet Riyadi, Jakarta Timur.  Hanya untuk bersilaturahmi atau saling asah-asih-asuh.

[caption caption="Bambang Purnomo Djati (dok.TS)"]

[/caption]“Saya sendiri akhirnya punya cara yang disebut hypnorefleksi,” ungkap lelaki yang membuka layanan di Tebet Timur Dalam IP/15, Jakarta Selatan itu. Meski ia sudah mempelajari jenis-jenis penyembuhan alternatif semisal refleksi, hypnosis, akupuntur. Baginya, seseorang dalam menjalankan tugasnya untuk membantu therapinya tak mengenal waktu, wilayah dan “siapa”nya. Bahkan tak jarang, ia bisa turun tangan sendiri, seperti ketika di wilayah Cawang, Jakarta Timur dilanda banjir, dan tentu warga sebagian menjadi terserang berbagai “penyakit”. “Saya hanya perlu izin dari ahli yang turun saat itu. Dan dijawab, silakan,” tuturnya lagi, setelah ia memperlihatkan keanggotaannya di Palang merah Indonesia.

Banyak di antara mereka yang sudah ditanganinya memberikan semacam testimoni atau pernyataan akan kiprah lelaki pensiunan PNS (Kepala Seksi (Kasi) Kesejahteraan Masyarakat di Suku DInas Kesehatan Kelurahan Pulau Pari, Kepulauan Seribu. Dengan latar belakangnya itu, mudah baginya bergerak dalam menangani orang-orang yang kebetulan membutuhkannya. Sehingga muncul istilah di kalangan Polisi, aparat Pemda Kepulaun Seribu atau warga sebagai Bambang Si Ringan Tangan. “Saya ikhlas saja,” katanya ketika masih mengenakan baju PNS dan menangani warga bahkan hingga beberapa Bupati wilayah DKI Jakarta itu saat membutuhkan “pijatan” atau tehrapinya.

[caption caption="Bambang PD saat menerapi "pasien. (dok.pri)"]

[/caption]Inilah jalan panjang seorang Bambang Purnomo Djati. Sehingga ketika semisal ada awak media datang ke kawasan kepulaun Seribu, kerap ditemaninya. Tak aneh pula kalau ia kemudian melayani pejabat dari Bogor (DPRD) atau orang seperti Pak Domo, Gubernur Sutiyoso atau orang militer yang singgah ke Kepulauan Seribu bertemu dan bersinggungan dengannya. “Sampai-sampai saya disebut orang yang sering berfoto dengan artis,” ujarnya ringan.

Memang ada beberapa nama artis yang bareng selfie dengannya. Sebutlah Jupe, Rianti Cartwright, Ratna Listi, sampai tokoh wanita Mien Uno. Namun semuanya diperlakukan sama, sama hormatnya ia kepada orang-orang biasa yang kebetulan perlu ditanganinya. Sehingga ke mana pun langkah diayunkan, Bambang yang satu ini menjadi sosok yang dikenal sebagai orang yang ringan tangan alias biasa membantu. “Pembawaannya yang tenang, rasa percaya diri dan keyakinannya yang kuat, menyamankan hati pasien-pasiennya. Sehingga terapi penyembuhan yang dilakukannya banyak yang membawa hasil,” ujar Yul Satrya Mukti, pemilik klinik Shanty.

[caption caption="Bambang PD, Si Ringan Tangan dari Pulau Seribu dalam bakti sosial. (dok.pri)"]

[/caption]Bambang PD, masih akan mengulurkan tangannya selagi bisa. Dengan ringan untuk berbagi. Kepada sesamanya. ***  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun