Mohon tunggu...
thalyta vius
thalyta vius Mohon Tunggu... Foto/Videografer - y

hmm

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Payung untuk Pulang

9 November 2022   19:12 Diperbarui: 9 November 2022   20:32 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

hujan badai telah usai
pelangimu tiba melambai
payungku jatuh dengan abai
aku tertatih letih lemah lunglai

seketika hatiku mendung
air mata tak mampu terbendung
beruntung masih ada tempat bernaung
datang seorang yang memberiku payung

diajaknya pulang ke rumah
disambutnya dengan senyum paling ramah
memintaku untuk tak berpaling
janji merawat lukaku hingga kering

tiada kata selain terima kasih
dia merawat sedihku tanpa pamrih
aku yang terbiasa mengejar
diperlakukan dia dengan benar

aku yang selalu kamu sia-siakan
kini menemukan tempat ternyaman
aku yang terbiasa menunggu dalam ketidakpastian
kini bergelimang kasih sayang tanpa kurang
dia berhasil membuatku lebih dari kenyang
sebab tiap hari aku diberinya nasi padang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun