senja yang kutatap kala maghrib
telah tertutup kabut yang mengintip
kulihat langit kembali murung
aku telah bersiap menaungimu layaknya payung
kutanya mengapa
jawabmu malah berurai air mata
bukankah mengapa seharusnya dijawab karena
lantas mengapa jawabmu tidak apa-apa
jadikanlah aku ini rumah
akan kusambut dirimu dengan senyum paling ramah
kusulap resah menjadi rekah
kusulam gundah menjadi indah
kupeluk pelikmu dengan erat
hingga dirimu merasakan hangat
jadikanlah aku tempatmu pulang
janji mampu membuatmu tenang
tak perlu risau kurang kasih sayang
aku bisa membuatmu lebih dari kenyang
merasakan nikmatnya kenyamanan
hingga berpaling pun rasanya enggan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H