Profil
tetap peduli dengan Jakarta...
Bergabung 10 Februari 2010
Statistik
Label Populer
FOLLOWERS 39
Faiz Manshur
https://www.kompasiana.com/faizmanshur
Jika kamu tak tentram dengan angan-angan, sikap realistis menyediakanmu untuk bahagia.\r\nhttp://faizmanshur.wordpress.com
Raden Pucuk Pinus
https://www.kompasiana.com/rpp
Hadir dimuka bumi 25 tahun yang lalu. Saat ini giat belajar tentang CSR serta menjalankan program CSR di sebuah perusahaan pertambangan di Indonesia. Berusaha mendorong Corporate untuk menerapkan konsep Triple Bottom Line pada bisnisnya untuk menjaga keseimbangan Ekonomi, Sosial dan Lingkungan. Hobby menulis yang dituangkan dalam Kompasiana serta www.csrbusinessindonesia.com
Fadli Fd
https://www.kompasiana.com/fdfadli
Compassion
Membaca Menulis
https://www.kompasiana.com/nuansacendekia
MEMBACA DAN MENULIS UNTUK HARI ESOK YANG LEBIH BAIK. Mengembangkan literasi dan proses kreatif menulis.(Nuansa Cendekia Bandung)
Ramli AT
https://www.kompasiana.com/m.ramli.at
Lahir dan tumbuh di Bantimurung, sejauh 39 Km di timur laut pusat Kota Makassar. Sangat menikmati kehidupan di kampungnya yang berdinding deretan bukit karst terjal yang kokoh, dan berpenduduk baik hati. Memudahkan diri berbahagia melalui paduan kerja keras, bersyukur, dan menumbuhkan kegemaran baru yang positif. Meski pun merasa berbakat pas-pasan, tetapi selalu berhasrat menulis untuk berbagi.
R. Graal Taliawo
https://www.kompasiana.com/graaltaliawo
Asli orang Halmahera Selatan-Maluku Utara | Minat "OTAK-ATIK" STATUS QUO | SAYA MENGHARGAI HAK BERKEYAKINAN & MENDUKUNG KEBEBASAN BERAGAMA | MENOLAK SISTEM EKONOMI KOMPETISI SEHAT | Suka makan Nasi Kucing & minum Teh Hangat Manis | www.graaltaliawo.blogspot.com
Kasih Rianti
https://www.kompasiana.com/kasih_rianti
Seorang perempuan sekaligus pengusaha dan ibu rumah tangga yang lahir di Jakarta, 20 Januari 1980. Baru mengenal Kompasiana belum lama ini dan mencoba bergabung untuk menyalurkan hobi menulis, sharing informasi dan menambah teman-teman baru.
Bang Mus
https://www.kompasiana.com/lapertibi
Kenthir adalah ketika kita mampu menulis kenyataan dengan senyata-nyatanya tanpa merasa harus menjadi orang lain.